Sukses

Sopir Positif COVID-19, Bupati Bintan dan Keluarga di Tes Swab

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan In merasa demam sepulang mengantarkan Apri ke Bandara Hang Nadim, Batam pada 29 Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Sopir Bupati Bintan Apri Sujadi bernama In positif terjangkit COVID-19. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan In merasa demam sepulang mengantarkan Apri ke Bandara Hang Nadim, Batam pada 29 Juli 2020.

Tim medis kemudian mengambil sampel lendir (swab) dari tubuh In, dan hasil pemeriksaan PCR baru diperoleh Jumat, 31 Juli 2020.

"Tim kami masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan In," katanya seperti dikutip dari Antara.

Gama menambahkan Bupati Bintan dan istrinya akan diambil swab pada Minggu (2/7/2020). Tim juga mengambil sampel swab terhadap keluarga In, dan orang-orang yang pernah kontak dengannya.

Orang-orang yang pernah kontak dengan In wajib melaksanakan karantina bila tidak sakit. Sementara orang-orang yang mengalami sakit, wajib dirawat.

"Mudah-mudahan dapat diputus rantai penularan," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Diingatkan Agar Patuhi Protokol

Gama mengaku sejak awal sudah mengingatkan Bupati Bintan dan jajarannya untuk menaati protokol kesehatan. Hal yang miris pernah terjadi yakni di antara staf pemerintahan kerap berbicara dalam jarak yang dekat tanpa menggunakan masker.

"Saya lihat juga ada yang berbisik-bisik, tidak gunakan masker. Ini sudah melanggar protokol kesehatan," tuturnya.

Gama mengatakan jumlah pasien COVID-19 di Bintan terus bertambah. Total jumlah pasien COVID-19 di Bintan mencapai 21 orang, sebanyak 13 orang di antara dirawat dan dikarantina. Sementara pasien yang sembuh tujuh orang, dan yang meninggal dunia satu orang.

"Kami berharap mobilitas orang luar ke Bintan dibatasi untuk mencegah penularan COVID-19. Ini seharusnya diberlakukan oleh Pemprov Kepri karena menyangkut antardaerah," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.