Sukses

Salat Ied Idul Adha, Pemkab Gowa Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Sebelum masuk dicek apakah jemaah pakai masker atau tidak dan diukur suhu tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan salat Idul Adha tingkat Kabupaten Gowa dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf Discovery Sungguminasa, Jumat (31/7).

Salat Idul Adha menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari menggunakan masker, mengatur jarak antar jemaah 1,5 meter, pengukuran suhu badan, penyemprotan disinfektan dan handsanitizer.

"Sebelum masuk kami cek dulu apakah jemaah pakai masker atau tidak, kalau tidak, panitia siapkan masker untuk jemaah yang tidak menggunakan masker," kata Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Najamuddin.

 

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan pelaksanaan salat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa agar masyarakat bisa tetap menjalankan Shalat Idul Adha dan terhindar dari penularan Covid-19.

"Masyarakat Kabupaten Gowa punya keinginan yang sangat besar untuk bisa melaksanakan salat Ied. Oleh karena itu Pemkab Gowa mau fasilitasi untuk bisa dilaksanakan salat Ied tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada," jelas Bupati Adnan.

Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, orang nomor satu di Gowa ini juga meminta pelaksanaan salat Idul Adha di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dilaksanakan di ruang terbuka untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.

 

"Karena tentu hasil penelitian yang ada kalau kami menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak lalu kemudian dilaksanakan di ruang terbuka maka risiko penularannya hanya satu setengah persen," tambah Adnan.

Salat Idul Adha Tingkat Kabupaten Gowa ini turut dihadiri Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL), Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa dan para Pimpinan SKPD Kabupaten Gowa serta hadir sebagai khatib Ustadz Fakhrurrazi Anshar yang juga Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Wahdah Islamiyah Sudan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini