Sukses

Satgas Penanganan Covid-19 Minta Masjid Kampanyekan 3M

Wiku juga meminta masjid dan musala mengedukasi masyarakat mengenai 3S di tengah pandemi Covid-19 yaitu, semprot semua sarana.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta masjid dan musala di seluruh Indonesia mengkampanyekan 3M, yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 3M ini merupakan cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Mohon agar mengkampanyekan terutama pada saat setelah azan salat lima waktu yaitu 3M," kata Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).

Selain 3M, Wiku juga meminta masjid dan musala mengedukasi masyarakat mengenai 3S di tengah pandemi Covid-19, yaitu, semprot semua sarana. Terutama sarana yang digunakan untuk ibadah di masjid. Kemudian 3T, yang berarti tes, telusuri atau tracing, dan treatment atau tanggulangi.

"Mohon agar semua pihak terutama muslim yang akan merayakan Idul Adha betul-betul melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat agar betul-betul kita semua bisa terhindar dari peningakatan kasus di Indonesia karena ada Idul Adha di Indonesia," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Masjid Indonesia,Jusuf Kalla meminta pengurus masjid dan musala di Indonesia mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19. Seruan menerapkan protokol kesehatan ini harus disampaikan lima kali dalam sehari.

"Setiap habis salat lima waktu di masjid-masjid disampaikan pesan kepada seluruh jemaah dan masyarakat sekitarnya memakai toa untuk menyampaikan tiga hal itu (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)," ujar Jusuf Kalla.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satuan Tugas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Mudik Idul Adha

Wiku Bakti Bawono Adisasmito juga menyampaikan, masyarakat perlu bijaksana saat berencana merayakan Idul Adha 1441 Hijriah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 di kampung halaman.

"Lima provinsi penyumbang kasus terbesar (Covid-19) DKI Jakarta 557, Jawa Timur 359, Jawa Tengah 313, Sumatera Utara 241, Sulawesi Selatan 128. Ini daerah yang kebetulan menjadi daerah tujuan mudik," tutur Wiku di Graha BNPB, Kamis (30/7/2020).

Wiku mengatakan, paparan data tersebut merupakan jumlah kasus per hari. Sebab itu, penyebaran Covid-19 masih sangat perlu menjadi perhatian masyarakat.

"Dalam rangka perayaan Idul Adha terutana yang akan melakukan mudik, mohon dipertimbangkan dan dihindari apabila tidak terlalu perlu. Karena penyumbang tersbesar juga daerah tujuan dan asal mudik," jelas Wiku.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.