Sukses

Kantor PAC PDI Perjuangan Cileungsi Bogor Dilempar Bom Molotov

Dari hasil temuan, ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke kantor partai berlambang banteng moncong putih ini

Liputan6.com, Jakarta Aksi pelemparan bom molotov kembali terjadi. Kali ini, kantor Sekretariat PAC PDI Perjuangan Cileungsi menjadi sasaran aksi serupa oleh orang tak dikenal. 

Peristiwa pelemparan bom molotov terjadi, Rabu (29/7/2020) dini hari tadi. Namun, baru diketahui sekitar pukul 05.00 WIB oleh tukang bangunan, yang kebetulan berada di kantor PAC. 

"Kejadian pelemparan sih diperkirakan sekitar jam 2 pagi, tapi baru diketahui jam 5 pagi," kata Ketua DPC PDI-Perjuangan, Bayu Syahjohan. 

Mengetahui terjadi aksi pelemparan, tukang bangunan tersebut melaporkan kepada kepada Muad Khalim, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP. 

"Rumah Muad Khalim itu lokasinya ada di depan kantor sekretariat, jadi si tukang bangunan ini langsung melaporkan ke dia," jelas Bayu.

Dari hasil temuan, ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke kantor partai berlambang banteng moncong putih ini. Bom molotov itu dirangkai dalam botol bekas minuman energi yang berisi bahan bakar bensin. 

"Jumlahnya ada tiga, tapi yang meledak hanya dua," kata Bayu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapor ke Polisi

Sementara itu, Muad Khalim mengaku sudah membuat laporan aksi pelemparan bom molotov ke kantor PAC PDIP Cileungsi.

"Sdah laporan ke polisi," ujarnya. 

Setelah menerima laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi. 

"Personil Kepolisian Polsek Cileungsi dan Polres Bogor sedang melakukan langkah penyelidikan," ujar Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.

Sebelumnya, pada Selasa dini hari kemarin, kantor PAC PDIP Megamendung, Bogor juga dilempar bom molotov. Dari tiga bom tersebut, satu diantaranya tidak meledak. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.