Sukses

Kantor PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto Minta Kader Tetap Tenang

Kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dilempar bom molotov pada Selasa, 28 Juli 2020 sekitar 02.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dilempar bom molotov pada Selasa, 28 Juli 2020 sekitar 02.30 WIB.

Terkait hal ini, DPP PDIP mengecam keras aksi tersebut. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut hal itu adalah tindakan pengecut.

"Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis. Serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap kemanusiaan, dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram," kata Hasto di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

PDI Perjuangan, kata Hasto, sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan kebinnekaan Indonesia.

"Karena itulah terhadap aksi teror tersebut, tidak akan pernah menyurutkan semangat juang kami," kata dia.

Dia pun meminta akar rumput PDIP tetap tenang menyikapi masalah ini. Serta tetap bekerja keras dalam membantu rakyat.

Menurut dia, tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi.

"Indonesia adalah negara hukum. Disisi lain, bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup yakni Pancasila. Masyarakatnya hidup rukun, penuh toleransi dan mendambakan keharmonian hidup. Karena itulah mereka yang telah mengganggu ketentraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan anti kemanusiaan tersebut," tukasnya.

Karenanya, PDIP menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk tetap tenang.

"Terus rapatkan barisan dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Bom Molotov Dilempar ke Kantor PDIP

Sebelumnya, ada tiga bom molotov yang dilempar ke kantor di Jalan Cikopo Selatan, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Bogor. Bom molotov itu dirangkai dalam botol bekas minuman energi yang berisi bahan bakar bensin.

"Dari tiga bom molotov yang dilempar, satu botol nggak pecah. Ditemukan di halaman depan kantor," kata Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan ditemui di lokasi.

Aksi pelemparan bom molotov terhadap rumah pribadi Rosenfield yang dijadikan Kantor Sekretariat PAC Megamendung ini terjadi saat dia tertidur lelap.

"Menurut keterangan polisi, dilihat dari CCTV depan rumah adik saya, kejadiannya jam 02.30 WIB. Tapi saya engga tahu rekamannya karena dibawa polisi," terang Rosenfield.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.