Sukses

Top 3 News: Di Balik Senangnya Anies Saat Angka Kasus Positif Covid-19 Jakarta Naik

Top 3 news, Anies menyebut dengan naiknya angka kasus positif Covid-19 harian di Jakarta, pihaknya dapat segera menemukan mereka yang positif dan segera mengisolasi.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies mengaku senang angka pasien positif terpapar Corona Covid-19 di DKI Jakarta, naik.

Menurut Anies dengan naiknya kasus positif, pihaknya dapat dengan mudah menemukan mereka yang positif dan mengisolasinya. Karena itu Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan menambah tes pengujian paparan Covid-19.

Berita terpopuler kedua masih terkait kasus meninggalnya editor Metro TV berinisial YP. Sebelumnya diketahui polisi menyebut kematian YP diduga kuat lantaran bunuh diri. Hal ini berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, seperti hasil lab, forensik, CCTV, serta keterangan para saksi.

Mendengar keterangan polisi, orangtua YP tak terima bahwa penyebab kepergian anaknya akibat bunuh diri. Bahkan keluarga YP berusaha meyakinkan penyidik bahwa Yodi bukan tewas karena bunuh diri.

Untuk itu, ayah YP meminta polisi memeriksa dukun atau orang pintar sebagai saksi. Karena menurut informasi, sang dukun mengetahui penyebab kematian putranya. 

Sementara itu, ada dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh seorang anggota polisi kepada keluarganya viral di media sosial. Atas dugaan tersebut, Kombes RW dilaporkan istri dan anaknya ke Propam Polri.

Adanya dugaan KDRT tersebut terjadi di kediaman mereka di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 24 Juli 2020.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 27 Juli 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Anies Mengaku Senang Angka Kasus Positif Covid-19 di DKI Naik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang angka kasus positif harian di Jakarta naik. Hal ini lantaran menurutnya sesuai dengan tujuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menemukan kasus positif.

Bahkan, Anies menyebut sangat mudah jika hanya untuk menurunkan angka kasus positif dengan mengurangi jumlah tes sehingga pertambahannya akan terlihat rendah.

Ketika meningkatkan testing, kata Anies, maka warga yang sudah terpapar otomatis akan menambah jumlah angka positif. Karenanya, Anies mengharapkan masyarakat jangan memandang sebagai masalah besar dengan terus bertambah kasusnya.

"Kalau kita menemukan, berarti kita mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," kata Anies yang dikutip dari Antara.

Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah tes pengujian paparan COVID-19, menyusul masih adanya wabah tersebut, meski jumlah penambahan kasus pasti akan terus meningkat. Saat ini Pemprov melakukan pengetesan sebanyak 3.000 hingga 5.000 per hari.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Ini Kata Ayah Editor Metro TV YP soal Saksi Dukun

Orangtua editor Metro TV, YP memberikan penjelasan soal permintaannya agar polisi memeriksa dukun atau orang pintar sebagai saksi. Ayah YP, Suwandi mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya salah menafsirkan permintaannya.

Dia mengakui, pernah memperoleh informasi dari orang pinter mengenai penyebab kematian YP. Oleh karena itu, dia berharap pernyataan ini bisa dijadikan petunjuk oleh penyidik.

"Pak Dir-nya itu salah terima maksud saya, dengan cara lain barangkali itu menjadi petunjuk bukan berarti itu orang kesurupan kemudian jadi saksi, bukan," kata Suwandi saat dihubungi, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Dia juga menegaskan, orang pintar yang dimaksud bukanlah orang yang sedang kesurupan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. 6 Hal soal Dugaan KDRT Kombes RW yang Aniaya Anak

Dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan seorang polisi berinisial Kombes RW, viral di sosial media.

Pemilik akun Instagram AR mengaku menjadi korban KDRT ayahnya, Kombes RW. AR juga menyebutkan sang ayah turut menganiaya ibunya.

Sebelumnya, kisah pemilik akun Instagram AR yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ayahnya yang seorang polisi, viral. AR juga menyebutkan sang ayah turut menganiaya ibunya.

Dia pun menyertakan akun resmi Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, @divpropampolri.

"Demi Allah aku gak bohong ini kejadian benar-benar barusan. Aku mamaku dan ... kita bertiga digebukin sama papaku dan barang buktinya dihancurin sama dia. Please-lah bantu aku up ke @divpropampolri," tulis AR soal KDRT ayahnya dengan mengunggah foto kaki.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.