Polisi Akan Kawal Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan di Lokasi Kurban

Geliat Pasar Hewan Kurban Virtual di Tengah Pandemi — Azmi berbincang dengan calon konsumen melalui panggilan video di Peternakan Yuk Qurban, Depok, Rabu (22/7/2020). Pemilik peternakan Yuk Qurban itu menggunakan website dan aplikasi media sosial dalam memasarkan hewan kurban untuk memudahkan konsumen di tengah pandemi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Polisi siap membantu mengawasi masyarakat agar tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19 saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, sejumlah personel dari Polda Metro Jaya akan dikerahkan ke sejumlah lokasi pemotongan hewan.

4 Penyebab Kambing atau Sapi Tak Layak dan Tidak Sah Jadi Hewan Kurban
Bolehkah Gabungkan Qurban dengan Aqiqah, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Top 3 Islami: Fadhilah Surah Al-Mulk Bebas Siksa Kubur dan Syafaat di Hari Kiamat, Keutamaan Qurban Kambing Menurut Gus Baha

"Kami akan mengamankan dan mengawal agar tetap menerapkan protokol kesehatan di lokasi kurban," kata dia di Jakarta Pusat, Senin (27/7/2020).

Nana menerangkan, kehadiran polisi dalam hal ini hanyalah untuk mengingatkan masyarakat yang datang ke lokasi pemotongan hewan kurban.

"Kita berharap dan mengimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu kami juga mengharapkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara berolahraga, menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan setiap usai melakukan aktivitas," ujar dia.

Nana menyampaikan pernyataan itu saat mengunjungi Pasar Metro Atom, Pasar Baru Sawah Besar Jakarta Pusat. Dia hendak mengecek suasana di pasar tradisional. Menurut dia, pasar saat ini dianggap sebagai cluster Covid-19.

Nana memberikan penilaian terhadap protokol kesehatan yang dijalankan di Pasar Atom.

"Kami melihat pasar baru atom ini untuk masalah penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik, seperti tempat cuci tangan, disinfektan, cek suhu tubuh, dan kanalisasi bagi para pedagang ataupun bagi pengunjung sudah diterapkan dengan baik. Tadi disampaikan bahwa sampai saat ini untuk pedagang baru sampai 40 sampai 50 pesen, tetapi sudah mulai ada peningkatan pengunjung atau pembeli. Ini kita harapkan akan semakin lebih baik ke depannya," papar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seorang penjual sapi di Surabaya memiliki terapi khusus bagi sapi yang dijual untuk hewan kurban. Sapinya dirawat dengan memberikan pijatan dan jamu agar kondisi sapi tetap sehat dan tidak stres.

2 dari 2 halaman

5.000 Personel Dikerahkan

Selain itu, Nana menyampaikan kedatangannya juga untuk mengecek persiapan personel yang selama ini bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan di pasar. Setidaknya ada 60 personel gabungan dari TNI dan Polri, serta Satpol PP yang siap mengawasi penerapan protokol kesehatan di pasar.

"Secara keseluruhan untuk di wilayah Polda Metro Jaya ada sekitar 5.000 personel yang dikerahkan setiap hari untuk mengawasi masyarakat, khususnya di lokasi keramaian. Mereka bertugas menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," tandas dia.