Sukses

RS Wisma Atlet: Pasien Covid-19 Kabur Karena Tak Sabar Karantina Mandiri

Menurut Doni, setiap pasien yang hendak isolasi mandiri dan masih dalam perawatan di RS Darurat Wisma Atlet harus lebih dahulu melalui beberapa prosedur.

Liputan6.com, Jakarta Kordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Stevanus Doni mengatakan, pasien Covid-19 yang kabur dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet merupakan pasien rawat inap yang sebelumnya meminta izin untuk keluar dari Wisma Atlet karena ingin isolasi mandiri.

"Dengan berjalannya perawatan, Suyanto minta izin untuk isolasi mandiri," ujar Doni dalam keterangannya, Minggu (26/7/2020).

Doni mengatakan, pasien tersebut bernama Suyanto berjenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun. Menurut Doni, Suyanto ingin isolasi mandiri di Apartemen Mitra Oasis Kecamatan Senen, Jakarta pusat.

Menurut Doni, setiap pasien yang hendak isolasi mandiri dan masih dalam perawatan di RS Darurat Wisma Atlet harus lebih dahulu melalui beberapa prosedur. Namun menurut Doni, Suyanto enggan mengikuti prosedur tersebut.

Menurut Doni, prosedurnya adalah telah mendapat persetujuan dari dokter, tim psikologi klinis, dan tim survei terkait kesediaan masyarakat sekitar lokasi isolasi mandiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sabar

"Berkaitan dengan Suyanto, sebenarnya sudah konfirmasi terlebih dahulu ke bagian keperawatan dan sedang diproses tentang administrasinya, namun karena ketidaktahuan pasien sehingga mereka tidak sabar menunggu proses administrasinya sehingga mereka meninggalkan rumah sakit," kata Doni.

Aturan untuk keluar pasien dari RSD Wisma Atlet sudah ditentukan yaitu pada pukul 10.00 dan pukul 17.00 setiap harinya. Setelah diadakan pengecekan ternyata suyanto sudah meninggalkan Wisma Atlet dan berada dirumahnya yaitu di Apartemen Mitra Oasis, Senen, Jakarta pusat dan Suyanto sedang mengajukan permohonan ke ketua RW setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.