Sukses

Hari Anak Nasional, Mendikbud: Situasi Sulit Kuatkan Semangat Belajar Anak Indonesia

Generasi muda saat ini, menurut Menteri Nadiem adalah generasi yang ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global.

Murid pun menjadi fokus dari seluruh arah kebijakan dan strategi Kemendikbud untuk menghadirkan pendidikan bermutu tinggi dan menciptakan pelajar Pancasila.

Sejalan dengan fokus Kemendikbud pada murid, Peringatan Hari Anak Nasional 2020 menjadi momentum bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim untuk menyampaikan pesan yang membangun.

"Pada situasi pandemi dan adaptasi kebiasaan baru, kita jadi sadar bahwa belajar ternyata dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dalam kondisi apapun. Situasi yang sulit bukannya mematahkan semangat dalam belajar, tetapi justru semakin menguatkan," Menteri Nadiem.

"Inilah generasi muda Indonesia yang sesungguhnya, generasi yang ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata. Selamat Hari Anak Nasional untuk adik-adik sekalian," pesan Menteri Nadiem. 

Pada momentum peringatan ini, Mendikbud juga tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada para orang tua dan guru.

"Saya menyadari betul bahwa tugas sebagai orang tua dan guru tidak mudah. Para orang tua dan guru harus mendampingi anak-anaknya belajar sambil menunaikan pekerjaan yang berhubungan dengan mata pencaharian. Jika belajar di rumah sulit bagi anak, bagi orang tua dan guru pun tidak mudah. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian."

Anak Gembira, Keluarga Hebat, Indonesia MajuDalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional 2020, Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud telah menyelenggarakan Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia, yaitu kegiatan pelatihan dan pengembangan siswa, sekaligus rekreasi bersama keluarga, sepanjang bulan Juli.

Mengambil tema Anak Gembira, Keluarga Hebat, Indonesia Maju sebanyak 2.982 peserta dari jenjang pendidikan PAUD/PAUDLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK/SMKLB di seluruh Indonesia telah mengikuti rangkaian kegiatan. Kemah virtual ini diselenggarakan agar dapat mendorong meluasnya inspirasi anak-anak untuk cinta, paham, dan mengamalkan Pancasila dalam kebinekaan global, serta mempererat hubungan antara anak dengan keluarganya.

Beberapa diantara peserta membuat karya dari kegiatan ini. Lima peserta dengan karya terbaik adalah Jamparing Wesi Aleri, murid TK Gagas Ceria, Bandung (karya: foto dan esai cerita); Selfiani lase, murid SDSLB Karya Murni, Medan (karya: foto dan esai cerita); Pestaria Sinurat, murid SMP RK Budi Mulia Pangururan, Samosir (karya: video bakat), Firdaus Rahmat murid SMA Negeri 5, Makassar (karya: komik); dan Aisya Auliya Sudrajat, murid SMA Negeri 1 Pacitan, Jawa Timur (karya: video).

Kelima pemenang ini berkesempatan berbagi kisah dengan Mendikbud. Kelakar Mendikbud dan anak-anak Indonesia yang inspiratif ini dapat disimak melalui tayangan ‘Kemah Virtual Anak Indonesia: Anak Gembira, Keluarga Hebat, Indonesia Maju’, Jumat (24/7), pukul 10.00-11.00 WIB di TVRI dan kanal YouTube Kemendikbud RI.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini