Sukses

Bio Farma Sebut Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Tersedia di 2022

Penelitian vaksin ini akan dilakukan oleh Bio Farma, Lembaga Molekuler Eijkman, kementerian dan institusi terkait, dan perguruan tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin lokal untuk menangkal virus corona (Covid-19) akan tersedia bagi masyarakat pada awal atau pertengahan 2022. Menurut dia, Bio Farma akan melakukan uji pra klinis pada kuartal kedua 2021.

Sementara, uji klinis dilakukan pada kuartal ketiga 2021. Jika hasilnya bagus, vaksin Covid-19 diprediksi tersedia pada 2022. 

"Apabila hasil uji klinis bagus, vaksinnya akan tersedia untuk masyarakat pada kuartal pertama 2022 atau pertengahan 2022," jelas Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 16 Juli 2020.

Penelitian vaksin ini akan dilakukan oleh Bio Farma, Lembaga Molekuler Eijkman, kementerian dan institusi terkait, dan perguruan tinggi.

Selain mendukung produksi vaksin dalam negeri, Bio Farma juga bekerja sama dengan perusahaan swasta asal China Sinovac Biotech dalam memproduksi vaksi penangkal virus corona.

Honesti mengatakan Sinovac melakukan uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu. Dari uji coba itu, Sinovac menyatakan tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.

"Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap tiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Positif Terus Meningkat

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan 1.574 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis 16 Juli 2020. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan total pasien corona di tanah air saat ini mencapai 81.668 orang.

Jumlah kasus positif juga diikuti dengan jumlah kesembuhan yang terus bertambah. Sebanyak 1.295 orang dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19 pada hari ini.

"Dengan demikian totalnya mencapai 40.345 orang yang sembuh," kata Yurianto, Kamis sore.

Angka kematian terkait COVID-19 tercatat ada penambahan 76 orang. Sehingga total menjadi 3.873 orang meninggal dunia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.