Sukses

Deretan Fakta Kecelakaan Maut di Jakarta Timur Tewaskan 2 Orang

Kecelakaan itu terjadi pada sekitar pukul 23.45 WIB di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu 15 Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kecelakaan maut terjadi tengah malam tadi, Rabu, 15 Juli 2020. Seorang mahasiswi menabrak dua orang hingga tewas dan menyebabkan satu orang lainnya luka parah.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 23.45 WIB di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

"Totalnya ada tiga orang yang ditabrak, dua di flyover Jatinegara dan satu lagi di dekat penampungan sampah," ujar Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (16/7/2020).

Agus memaparkan, saat ini pihaknya belum bisa meminta keterangan dari mahasiswi berinisial ARP (23) itu yang kini berada di Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur.

Karena, kata Agus, sedang menunggu kondisi ARP membaik.

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut di Jakarta Timur yang menewaskan dua orang satu lainnya luka parah dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kronologi Kecelakaan

Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto menerangkan, kecelakaan maut dilaporkan berlangsung pukul 23.45 WIB, Rabu, 15 Juli 2020.

Saat itu, mahasiswi yang diketahui berinisial ARP (23) mengendarai Honda HRV biru tua melaju dari arah utara ke selatan.

Saat di jembatan layang Jatinegara, kendaraan Anjani menabrak sepeda motor Honda Spacy T 4484 BV yang dikendarai oleh Dadan Sujana bersama seorang penumpang Dony Sanjaya.

"Saat itu pengendara dan penumpang Honda Spacy sedang melaju di depan mobil Anjani, sehingga ditabrak dan sepeda motor terjatuh lalu terpental bersama penumpang di badan jalan," ujar Agus, seperti dilansir Antara, Kamis (16/7/2020).

Pada kecelakaan itu, Dadan Sujana bersama Dony Sanjaya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

 

3 dari 5 halaman

Sempat Coba Melarikan Diri

Usai terlibat tabrakan dengan pengendara Honda Spacy, ARP diduga panik lalu mencoba melarikan diri dengan tetap melaju ke arah selatan.

Sampai di dekat penampungan sampah sementara, mobilnya kembali terlibat kecelakaan dengan menabrak seorang laki laki yang sedang mendorong sepeda motor atas nama Novan Bawono.

"Novan luka pada dahi robek, muka beset, pinggang kanan beset, tangan kanan patah di rawat di RS Premier Jatinegara," ucap Agus.

Pada peristiwa itu, mobil yang dikemudikan ARP tidak bisa melarikan diri setelah menabrak tumpukan karung pasir.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian langsung membawa mahasiswi tersebut ke kantor RW setempat untuk dimintai keterangan.

Selanjutnya warga Cipinang Cempedak, Jatinegara itu diserahkan oleh warga ke kantor polisi.

"Peristiwa ini masih kami dalami secara intensif dan memeriksa saksi mata kejadian," kata Agus.

 

4 dari 5 halaman

Pengemudi Shock, Belum Bisa Diminta Keterangan

Menurut Agus, saat ini ARP berada di Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur. Pihaknya masih menunggu kondisi ARP membaik.

"Kami masih menunggu pihak keluarga yang datang ke sini. Ini mau saya periksa, tapi belum siap karena mbaknya ini masih trauma belum bisa diajak komunikasi," kata dia.

"Tidak ada luka, cuma shock saja," timpal Agus lagi.

 

5 dari 5 halaman

Pengemudi Mengaku Kelelahan

Agus mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah AJP mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras atau tidak, sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Menurut dia, itu merupakan kewenangan dokter.

"Saya belum tahu karena belum bawa ke dokter. Dan belum ada tes," ucap Agus.

Menurut keterangan sementara, sebelum peristiwa kecelakaan, pengemudi mobil mengaku kelelahan setelah mencari-mencari toko percetakan. Sebab, rencananya akan memaparkan pekerjaan pada hari ini.

"Dugaannya lelah atau ngantuk, katanya beberapa hari ini dikejar deadline. Kemarin mencari toko percetakan yang buka 24 jam buat cetak bahan paparan yang harus dibawa ke kantor," tandas Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.