Sukses

Ratusan Video Pembelajaran Daring Guru di Tangerang Berbuah Rekor MURI

Arief juga mengatakan, ratusan video pembelajaran tersebut dapat mendorong semangat dan motivasi anak untuk tetap belajar meski tak bisa ke sekolah.

 

Liputan6.com, Jakarta Guru-guru di Kota Tangerang membuat 750 video pembelajaraan. Tak tanggung-tanggung, ratusan karya video ini pun dihadiahi rekor dari MURI.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, peluncuran video pembelajaran tersebut adalah salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik yang mana saat ini belum diperbolehkan pembelajaran tatap muka.

"Dalam rangka menunjang proses belajar mengajar masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini, terlebih proses pembelajaran di zona kuning, oranye, dan merah belum bisa dilakukan pembelajaran tatap muka hingga Desember 2020 mendatang," tutur Arief, Senin (13/7/2020).

Arief juga mengatakan, ratusan video pembelajaran tersebut dapat mendorong semangat dan motivasi anak untuk tetap belajar meski tak bisa ke sekolah.

"Semoga anak-anak tetap semangat belajar terus kreatif dimbimbing guru-guru," ujar Arief.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menjelaskan, video pembelajaran akan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Tangerang, dimana video pembelajaran yang telah dibuat guru akan diunggah ke aplikasi Tangerang LIVE.

"Jadi nanti sistemnya Dinas Pendidikan akan unggah video pembelajaran tersebut ke aplikasi Tangerang LIVE, kemudian wali murid ataupun murid itu sendiri, bisa mengunduhnya," jelas Jamaluddin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.004 Video Pelajaran

Adapun hingga saat ini, telah terdapat 1.004 video pembelajaran yang telah diunggah ke aplikasi Tangerang LIVE. Dimana, ribuan video tersebut dibuat untuk berbagai mata pelajaran mulai dari tingkat SD hingga SMP.

"Ada 225 guru hebat yang membuat video pembelajaran tersebut, dan hasilnya pun telah melalui proses seleksi apakah sesuai dengan kurikulum maupun kelayakannya untuk diberikan kepada siswa," tutur Jamaluddin.

Dia juga berharap, wali murid dapat mengkomunikasikan adanya masalah jika terdapat kesulitan dalam mengunduh ataupun mempelajarinya kepada guru di sekolah masing-masing melalui pesan daring.

"Jadi nanti pun guru akan membimbing Wali murid maupun murid itu sendiri untuk mempelajari video pembelajaran tersebut," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.