Sukses

Pasien Covid-19 Meningkat, PDIP Fokus Bantu Masyarakat Sesuai Instruksi Megawati

Menurut Politikus PDIP Hasto Kristiyanto, pandemi Covid-19 adalah momentum untuk bangsa Indonesia mengembangkan kemampuan berdikari.

Liputan6.com, Jakarta Masih banyaknya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan, membuat DPP PDIP langsung bergerak dengan memanggil perwakilan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dari 34 provinsi dalam rapat koordinasi (rakor) di kantor pusat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7/2020).

Dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, para peserta terlebih dahulu dipastikan non-reaktif dengan rapid test, diperlengkapi masker, hand sanitizer, dan berjarak. Bahkan minum jamu sebelum mengikuti acara.

Dalam kesempatan itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa situasi saat ini mengharuskan seluruh warga dunia, tak terkecuali Indonesia, siap dengan new normal.

Dia pun mendorong seluruh jajaran partai untuk menyalakan api ideologi Pancasila yang memiliki semangat perikemanusiaan dan kerakyatan agar tidak pernah padam, dan semakin kuat hadir daam gerak gotong royong untuk rakyat.

"Kita harap kader Baguna selalu siap bergerak di tengah rakyat, membantu dan berpihak kepada rakyat tanpa membedakan pilihan politiknya. Meskipun di sosmed kita sering dikepung, percayalah seperti disampaikan Bung Karno, senjata yang paling kuat adalah persatuan dengan rakyat itu sendiri," kata Hasto.

Menurut Politikus PDIP ini, pandemi Covid-19 adalah momentum untuk bangsa Indonesia mengembangkan kemampuan berdikari. Sebab Indonesia penuh dengan sumber obat-obatan yang genuine, herbal, dan ramah tubuh.

"Di balik Covid-19 ini, membuka jalan bagi kita agar berdikari. Bisa kita lakukan, karena kita punya semua sumber dayanya. Yang harus dilakukan adalah mengutamakan rasionalitas publik serta mendorong riset dan pengembangan," ungkap Hasto.

Ditegaskannya, PDIP tetap setia pada jalan kerakyatan dan percaya Baguna bisa melaksanakannya.

"Justru ketika digembleng dengan serangan serta fitnah partai bisa selalu solid, dalam satu kesatuan rampak barisan. Bahwa mereka yang selalu menyerang dan fitnah kita, justru kita tunjukkan rakyat selalu memberikan kepercayaan makin besar kepada PDI Perjuangan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menerapkan Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi

Sementara itu, Ketua DPP PDIP bidang Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning menjelaskan tema rakor tersebut adalah 'Semua Buat Semua, Satu Buat Semua, Semua Buat Satu'.

Keprihatinan yang muncul saat ini adalah aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih terjadi, yang berdampak juga ke Jawa Tengah, Jakarta, dan daerah lain.

"Lalu berbagai bencana alam di Banten maupun Jawa Barat. Di Riau, Sulawesi Selatan, terjadi banjir bandang. Makanya kita harus cepat berkoordinasi agar bisa membantu rakyat," kata Ribka.

Masalahnya, semua kejadian itu terjadi di tengah pandemi covid-19 yang mewajibkan pelaksanaan protokol kesehatan, yang salah satunya adalah menjaga jarak.

Maka itulah kenapa Badan SAR Nasional (Basarnas) diajak memberikan materi karena berpengalaman dalam hal teknis kebencanaan.

"Ini berkaitan dengan teknis. Kalau misalnya terjadi bencana, gimana caranya kalau di tengah pandemi Covid, kita tetap harus menyelamatkan. Jadi bagaimana kita misalnya harus menjaga jarak, namun di saat yang sama harus juga mengungsikan," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir pula Wasekjen Bidang Kerakyatan Sadarestuwati, dan Ketua DPP PDIP bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani. Hadir juga sebagai narasumber yaitu Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Basarnas, Abdul Haris Achadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.