Sukses

Isak Tangis di Pemakaman Editor Metro TV Yodi Prabowo yang Tewas di Pinggir Tol

Isak tangis keluarga dan kerabat, mewarnai Yodi Prabowo (26), ke peristirahatan terakhir editor Metro TV yang ditemukan meninggal di pinggir Tol Ulujami, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Isak tangis keluarga dan kerabat, mewarnai Yodi Prabowo (26), ke peristirahatan terakhir editor Metro TV yang ditemukan meninggal di pinggir Tol Ulujami, Jakarta Selatan, tersebut. Yodi dimakamkan di TPU Wakaf Sandratex, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (11/7/2020).

Sebelum dimakamkan, salat jenazah dilakukan oleh ratusan pelayat di Musala Al Mamur yang tak jauh dari rumah duka. Usai disalatkan, jenazah dibawa ke TPU diiringi oleh para pelayat yang terdiri dari keluarga dan teman kerja almarhum Yodi Prabowo.

Managing Director Metro TV, Muhammad Mirdal Akib, menyampaikan rasa duka cita mendalamnya, atas kepergian Yodi Prabowo yang begitu mendadak.

"Kami atas nama Metro TV, seluruh staf pimpinan dan jajaran, mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian Yodi. Yodi pergi begitu mendadak dan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih baik, dan insyaallah, Yodi akan diberikan tempat terbaik di sisi Allah," kata Mirdal yang dijawab "Amin" oleh para pelayat.

Mirdal juga berpesan, kepada seluruh rekan kerja dan teman kerja Yodi, untuk membukakan pintu maaf dan ikhlas melepas kepergian Yodi Prabowo.

"Teman-teman Metro TV, yang bekerja bersama, mengenal dekat dengannnya, kami minta dibukakan pintu maaf dan keihlasan yang sebesar-besarnya," ujar Mirdal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Pulang Sejak Selasa 7 Juli

Resah dan kebingungan lantaran Yodi Prabowo (20) tak kunjung pulang, keluarga editor Metro TV yang jenazahnya ditemukan di pinggir Tol Ulujami, Jakarta Selatan, sempat akan melapor ke polisi atas dugaan orang hilang.

Pasalnya, sejak Selasa, 7 Juli 2020 malam, Yodi tak pulang ke rumah.

"Sebenarnya, ayahnya mau lapor Polisi setelah jumatan. Tapi dapat kabar dan langsung ke RS Polri," jelas Biarso, sepupu almarhum ditemui di rumah duka di Jalan Alle, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (10/7/2020).

Namun, bukan kabar baik yang didapat, keluarga dikabari bila Yodi Prabowo ditemukan tewas dan jenazahnya berada di RS Kramat Jati. Hanya ayah almarhum yang ke rumah sakit untuk mengetahui kebenaran kabar anaknya tersebut.

Menurut Biarso, korban sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, juga tak bisa dihubungi pihak keluarga. Terakhir, korban menghubungi pacarnya.

"Terakhir itu, dikontak pacarnya, tapi saya enggak tahu kapan pastinya. Itu setelah magrib, tapi hari apa enggak tahu," kata Biarso.

Polisi masih memburu pelaku penusukan yang menewaskan editor Metro TV Yodi Prabowo tersebut.

3 dari 3 halaman

Diduga Dibunuh

Editor Metro TV Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan. Polisi menemukan sejumlah luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menjelaskan, ada luka tusuk pada bagian dada dan leher.

"(Penyebab kematiannya) luka di leher dan dada," kata dia dalam keteranganya, Sabtu, (11/7/2020).

Budi memaparkan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramatjati, luka-luka yang ada di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo teridentifikasi dari serangan benda tajam.

"(Keduanya) luka benda tajam," ucap dia.

Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, jasad Yodi Prabowo pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketiganya pun melaporkan kepada Ketua RT setempat.

Saat ditemukan, editor Metro TV tersebut mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam dan mengenakan helm. Posisi jasad saat ditemukan telungkup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.