Sukses

Mobil Terjun ke Sungai Kalimalang hingga Tewaskan Ibu dan Anak Balita, Ini Faktanya

Polisi menduga penyebab kecelakaan lantaran sopir korban mengantuk saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, sehingga mobil terjun ke dalam saluran air.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu dan anak balitanya tewas saat minibus yang dikendarainya terjun ke Sungai Kalimalang, Sumber Artha, Bekasi Barat, Bekasi, Jumat dini hari tadi.

Belakangan diketahui minibus nahas itu berpenumpang empat orang termasuk sang sopir bernama bernama Sutaryo (26) dan bocah perempuan berumur 10 tahun MK.

"Korban jiwa atas nama Ibu Samsiyah (35) dan seorang anaknya berusia tiga tahun, inisial NA," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Polisi menduga penyebab kecelakaan lantaran sopir korban mengantuk saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, sehingga mobil terjun ke dalam saluran air.

Laporan terjadinya peristiwa nahas itu diterima Petugas Damkar pukul 02.44 WIB dari salah satu warga yang datang ke pos.

Berikut sejumlah hal terkait peristiwa kecelakaan di Kalimalang hingga menewaskan ibu dan anaknya usai mobil terjun ke sungai:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Ibu dan Anaknya Tewas

Kecelakaan yang menewaskan Samsiyah (35) dan anaknya NFM (3) terjadi pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Titik lokasi kejadian berada di perbatasan wilayah Jakarta Timur dan Kota Bekasi di Pasar Sumber Artha Jalan Kali Malang, Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat.

Menurut Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman, minibus tersebut mengangkut empat penumpang. Dua korban tewas, sementara dua penumpang lainnya selamat yakni seorang sopir bernama Sutaryo (26) serta anak perempuan usia 10 tahun berinisial (MK). 

"Sopir dan RI selamat sudah dievakuasi dalam kondisi selamat," katanya seperti dikutip Antara.

Korban diketahui warga Jalan Jambu Sari RT001 RW05, Desa Jambu Sari, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.

3 dari 7 halaman

Meninggal Dunia Usai Terseret Arus

Satu korban minibus maut yang tenggelam di saluran Kalimalang hingga kini belum ditemukan. Dia adalah NFM (3), yang turut terseret arus bersama ibundanya, Samsiyah.

"Satu orang hanyut anak umur 3 tahun sampai saat ini belum ditemukan. Sementara Samsiah sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).

Ojo menerangkan, minibus Toyota Inovva mengalami kecelakaan tunggal pada 10 Juli 2020 pukul 03.00 WIB.

Di dalam mobil terdapat tiga orang penumpang yakni Samsiyah beserta dua anaknya MK (10) dan NFM (3) serta sopir bernama Sutaryo.

4 dari 7 halaman

Anak Korban MK Selamat

Sementara itu, anak Samsyiah, korban minibus maut berinisial MK selamat. Begitu pula dengan sopirnya.

"MK (10), anak dari Samsiah berhasil ditolong. Sedangkan Samsiyah beserta anaknya satu lagi yaitu NFM (3) terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter," ucap dia.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pengemudi dan penumpang yang selamat dibawa ke Unit Laka Polres Kota Bekasi. Sedangkan jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi.

Ojo menerangkan, Kendaraan yang tercebur sudah berhasil dievakuasi ke daratan.

"Sudah bisa diangkat dari saluran Kalimalang pukul 07.50 WIB," ujar dia.

Kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Metro Bekasi. Saat ini, sopir telah diamankan guna dimintai keterangan lebih lanjut.

5 dari 7 halaman

Minibus Nahas Hendak ke Pesantren Parung Bogor

Kecelakaan tunggal tersebut tepatnya terjadi di Jalan Arteri Kalimalang, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Menurut keterangan Sutaryo, dirinya diminta suami korban bernama Jalil untuk menjemput istri dan anaknya di daerah Purwokerto Jawa Tengah.

Sutaryo berangkat dari Jakarta mengunakan mobil rental menuju ke Purwokerto, pada Kamis 9 Juli 2020, sekitar pukul 16.00 WIB.

Sutaryo merupakan Alumni Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Sementara, Jalil dan Samsiah adalah staf Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor.

Dari Purwokerto, Sutaryo menuju ke Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor.

"Jadi Samsiah beserta dua anaknya MK (10) dan NFM (3) hendak ke Pesantren di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman untuk kembali ke pesantren setelah libur selama 3 bulan akibat pandemi Covid-19," kata AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).

6 dari 7 halaman

Diduga Sopir Mengantuk

Menurut Kasatlantas Polres Metro Bekasi, kecelakaan terjadi pada pukul 03.00 WIB. Dia menduga sopir mengantuk saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, tepat depan Masjid Ibnu Sina, Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi.

"Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pada saat berbelok mobil kecebur ke dalam saluran Kalimalang," kata AKBP Ojo Ruslani. 

Kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Metro Bekasi. Saat ini sopir telah diamankan guna dimintai keterangan lebih lanjut.

"Diduga, sopir mengantuk saat dalam perjalanan ke Pondok Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman dari arah Purwokerto menuju Parung, Bogor. Mobil dari arah Bekasi," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

7 dari 7 halaman

Balita Korban Minibus Nahas Ditemukan

Jenazah penumpang minibus yang kecelakaan dan terjun ke Sungai Kalimalang, ditemukan dalam radius dua kilometer dari titik jatuh, Jumat (10/7/2020).

"Korban ditemukan tidak bernyawa di Sungai Kalimalang, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pukul 13.39 WIB," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Agus Harpa melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Jenazah bayi berusia 3 tahun berinisial NA, ditemukan tersangkut di pintu air usai dinyatakan hilang sejak kejadian kecelakaan berlangsung pukul 02.44 WIB.

Jenazah NA ditemukan petugas masih berpakaian lengkap, berkaos dan bercelana merah.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan outopsi.

Sebanyak 20 petugas evakuasi gabungan dari BPBD Kota Bekasi, TNI dan Polri dilibatkan dalam proses pencarian jenazah NA.

"Kita bekerja sama dengan kepolisian dan TNI, melibatkan 20 petugas mencari anak yang hilang dalam kecelakaan mobil dan terjun di Kalimalang," katanya seperti dikutip dari Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.