Sukses

Tiga Pusat UTBK Sampaikan Permohonan Penundaan Ujian

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK, hari pertama, 5 Juli 2020, dapat berjalan dengan lancar. Semua tahapan pelaksanaan UTBK dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih mengatakan terdapat tiga Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menyampaikan permohonan penundaan pelaksanaan UTBK. Hal itu disebabkan karena kondisi belum menunjang digelarnya ujian tes masuk ke perguruan tinggi tersebut.

"Karena kondisi yang belum memungkinkan dan belum mendapatkan izin dari Satgas Covid Daerah," kata Nasih melalui keterangannya, Selasa (7/7/2020).

Adapun Pusat UTBK yang menyampaikan permohonan penundaan, yakni (1) Universitas Nusa Cendana, (2) Universitas Sriwijaya untuk lokasi Mitra di UIN Raden Fatah, dan (3) Universitas Negeri Jakarta untuk lokasi Mitra di UIN Jakarta dan lokasi Mitra di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

"Peserta akan dijadwal ulang untuk mengikuti Tes UTBK Tahap II," jelas Nasih.

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK pada kondisi normal baru atau new normal, harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua komponen yang terlibat dengan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.

Pelaksanaan UTBK juga harus memperhatikan status perkembangan pandemi Covid-19 berkoordinasi dengan Satgas Covid di masing-masing daerah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol kesehatan Covid-19 dengan standard ketat

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK, hari pertama, 5 Juli 2020, dapat berjalan dengan lancar. Semua tahapan pelaksanaan UTBK dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan standard yang ketat.

"Penyemprotan disinfektan semua ruangan dan pembersihan peralatan komputer yang digunakan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan dan pada saat jeda waktu," ucap Nasih.

Sedangkan pemeriksaan suhu badan, kata Nasih dilakukan untuk semua peserta, pada saat memasuki lokasi kampus, penyediaan ruang tunggu (transit) sebelum masuk ruang ujian, dan penyediaan perlengkapan cuci tangan, hand sanitizier di tempat-tempat yang digunakan untuk pelayanan UTBK.

"Peserta, panitia, dan pengawas melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan. Penerapan aturan jaga jarak di semua kegiatan, mulai dari kedatangan, saat ujian berlangsung, dan setelah selesai ujian," paparnya.

Lebih lanjut Nasih menyampaikan beberapa catatan pelaksanaan UTBK hari pertama. Tes UTBK dapat dimulai tepat waktu, sekitar pukul 09.30 waktu setempat, sehingga tidak ada penundaan jadwal. Tingkat kehadiran peserta secara nasional mencapai 94 persen.

"Hal itu tentu menggembirakan, meskipun dalam kondisi pandemik Covid ternyata tingkat kehadiran peserta masih cukup tinggi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.