Sukses

Bamusi Sebut Ada Berkah di Balik Polemik RUU HIP: Banyak Jadi Jubir Pancasila

Menurut dia, hal ini semakin menguatkan bukti Pancasila menjadi pemersatu bangsa dan setiap elemen yang ada.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi merasa bersyukur atas polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila, lantaran banyak pihak yang menyatakan terbuka dan menjadi pendukung Pancasila.

Menurut dia, hal ini semakin menguatkan bukti Pancasila menjadi pemersatu bangsa dan setiap elemen yang ada.

"Kami merasa bangga dan bersyukur, bahwa pada akhirnya mereka yang selama ini selalu menggaungkan ideologi khilafah dan negara pro-teokrasi, yang secara terbuka menyatakan berseberangan dengan Pancasila, mereka justru semakin lantang menjadi juru bicara Pancasila di ruang publik," kata pria yang akrab disapa Gus Mis, Minggu (5/7/2020).

Menurut dia, ini berkah bagi negeri ini, karena sudah ada yang mulai mencoba mengadu domba dengan paham-paham lain.

"Hal ini merupakan berkah Tuhan pada negeri ini, sehingga tugas kita selanjutnya adalah membumikan Pancasila agar dapat mewarnai seluruh kehidupan berbangasa dan bernegara," ungkap Gus Mis.

Menurut dia, selama berpijak pada Pancasila, maka akan mempunyai masa depan yang cerah dalam mewujudkan Trisakti Bung Karno. Yaitu kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Gus Mis pun berterima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Agama-Agama lainnya yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan inspirasi agar Pancasila semakin kokoh dan berdiri tegak sebagai ideologi bangsa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pancasila Pedoman Bangsa

Pria yang juga merupakan kader PDIP ini juga mengingatkan, bahwa partainya yang selama ini terdepan dalam mengukuhkan dan membumikan Pancasila, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Setiap kader Partai mempunyai latar belakang dari berbagai agama, suku, dan bahasa, dan berada dalam satu rampak barisan untuk menjadikan Pancasila sebagai titik-temu dan kekuatan bersama dalam membangun negeri ini.

"Sebab itu, nasionalisme para kader yang menginspirasi perjalanan negeri ini sangat kokoh karena bersumber dari keyakinan dan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila," kata Gus Mis.

"Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam tindakan politik kita di tengah pandemi," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.