Sukses

Dinkes Kota Tangerang Gencar Gelar Rapid Test Massal di Pasar Tradisional

Pelaksanaan rapid test yang disebar pada beberapa lokasi tersebut diyakini bisa mendeteksi dini jika ada warga yang terpapar covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama puskesmas-puskesmas di bawahnya gencar melakukan rapid test massal di beberapa pusat keramaian, salah satunya di pasar tradisional.

Rapid test massal diyakini mempu menekan dan membatasi penyebaran virus corona Covid-19 di Kota Tangerang, Banten.

"Kami meyakini bahwa pelaksanaan rapid test yang disebar pada beberapa lokasi tersebut, bisa mendeteksi dini jika ada warga yang terpapar Covid-19, kemudian berkunjung ke tempat-tempat keramaian. Untuk hari ini telah disiapkan alat rapid test sebanyak 100 buah," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat pantau kegiatan rapid test di Pasar Jati kelurahan Sangiang Jaya, Sabtu (4/7/2020).

Arief juga menambahkan, kegiatan rapid test seperti ini rutin dilaksanakan setiap minggu di beberapa pusat keramaian. Bukan hanya di akhir pekan, melainkan sudah dilakukan sejak PSBB pertama kali digelar.

"Hari ini giliran Pasar Jati Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Nanti orang-orang yang mau belanja ke pasar bisa diarahkan untuk melaksanakan rapid test. Jangan lupa pedagangnya juga harus di-rapid," ujar Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan di Pasar

Di saat yang bersamaan, Arief turut mengecek kondisi Pasar Jati yang menjadi lokasi pelaksanaan rapid test. Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan di dalam pasar.

"Kebersihan pasar harus terus dijaga dan para pedagang harus menggunakan masker serta menjaga jarak dengan pembeli," katanya.

Sebagai informasi, selain menyediakan rapid test, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga menyediakan pengecekan screening tuber colosis, pengecekan HIV, dan penyakit tidak menular seperti diabetes. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.