Sukses

Firli Tegaskan KPK Tetap Tindak Koruptor Meski Pandemi Covid-19

KPK mengultimatum seluruh penyelenggara negara agar tidak main-main dengan jabatan yang diamanahkan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri menegaskan, pihaknya akan terus bekerja di tengah pandemi virus corona Covid-19. Firli memastikan, KPK tak pandang bulu dalam menindak oknum yang terlibat tindak pidana korupsi.

"KPK bekerja sesuai dengan tugas pokok KPK untuk pemberantasan korupsi. Siapapun pelaku korupsi pasti kami tangkap," ujar Firli kepada Liputan6.com, Jumat (3/7/2020).

Terkait kritikan beberapa pihak yang meragukan kinerja lembaga antirasuah di bawah kepemimpinannya, jenderal polisi bintang tiga itu memakluminya. Sebab, menurut Firli, hampir seluruh lapisan masyarakat menginginkan Indonesia bersih dari tindak pidana korupsi.

"Kami sangat memahami bahwa masyarakat sangat berharap korupsi bersih dari Indonesia. Kita kerja keras dan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat," kata dia.

Senada dengan Firli, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango juga ,mengatakan pihaknya akan tetap bekerja, baik dari sektor pencegahan maupun penindakan.

Nawawi menyebut, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan lembaga antirasuah terhadap Bupati Kutai Timur Ismunandar menjadi bukti pihaknya tak tinggal diam melihat tindak pidana korupsi.

"Kami ingin menyampaikan bahwa dengan giat penangkapan yang dilakukan ini, bagi KPK dan masyarakat paling tidak menunjukkan bahwa kami terus bekerja di tengah musibah pandemi Covid-19. Di tengah tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap KPK, kami ingin katakan bahwa kami terus bekerja," kata Nawawi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ultimatum Penyelenggara Negara

Mantan Makim Pengadilan Tipikor yang menjatuhkan vonis 8 tahun penjara terhadap eks Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar ini mengultimatum kepala daerah dan penyelenggara negara lainnya agar tak main-main dengan jabatan.

"Kepada setiap penyelenggara negara dengan giat penangkapan ini sinyal bahwa kami terus melakukan pemantauan. Mata KPK adalah mata masyarakat yang kemudian disampaikan kepada KPK. Terima kasih," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.