Sukses

Jakarta dan Jatim Catatkan Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi

Menyusul Jakarta, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi dua provinsi tertinggi jumlah penambahan kasus positifnya.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, merilis data teranyar persebaran angka kasus positif per hari ini, Rabu 1 Juli 2020. Hasilnya, DKI Jakarta kembali mencatat sebagai provinsi tertinggi penambahan angka kasus positif Covid-19.

"DKI Jakarta hari ini mencapai 217 kasus, sehingga total kumulatif kasusnya adalah 11.637 kasus," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (1/7/2020) sore.

Menyusul Jakarta, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi dua provinsi tertinggi jumlah penambahan kasus positifnya.

"Untuk Jawa Timur, hari ini bertambah kasus positifnya 185 kasus, dan Jawa Tengah 173 kasus," lanjut Yurianto.

Untuk urutan keempat dan kelima tertinggi penambahannya hari ini, adalah Maluku Utara dan Sulawesi Selatan. Masing-masing penambahan di atas 100 kasus

"Maluku Utara bertambah 147 kasus dan Sulsel 130 kasus," Yurianto menandasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total 57.770 Pasien

Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 451 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.385 jiwa sehingga totalnya menjadi 57.770 orang.

Sementara pasien sembuh terjadi penambahan sebanyak 789 pasien. Total akumulatifnya menjadi 25.595 pasien.

Kendati, pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 58 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 2.934 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19