Sukses

Pengamat: Kinerja ST Burhanuddin Seret Banyak Tersangka Harus Diapresiasi

Dia menegaskan, kasus Jiwasraya merupakan skandal besar yang melibatkan banyak orang dengan kerugian negara yang sangat besar.

Liputan6.com, Jakarta - Kerja Kejaksaan Agung di bawah komando ST Burhanuddin yang berhasil menarik sebanyak-banyaknya tersangka atau orang yang terlibat dalam mega skandal Jiwasraya harus diapresiasi. Dalam hal ini penyidik atau jaksa berani membongkar siapa pun yang terlibat dan bartanggung jawab dalam kasus ini.

Demikian disampaikan pengamat hukum Andi Syafrani. Dia menegaskan, kasus Jiwasraya merupakan skandal besar yang melibatkan banyak orang dengan kerugian negara yang sangat besar.

"Sampai dengan saat ini upaya kejaksaan patut untuk diapresiasi. Bahkan kejaksaan perlu didorong untuk membuka dan mengungkap secara tuntas orang-orang yang terlibat," ungkap Andi, Minggu (28/6/2020).

Andi menilai bahwa dengan berbagai bukti, dokumemtasi, dan indikasi maka penyidik bisa mengetahui secara luas pihak-pihk yang memanfaatkan, menikmati, dan membawa kabur uang nasabah.

Dalam istilah korporasi, ada pihak pengendali akhir yang ini belum tentu diketahui secara tertulis, atau nama-nama yang tertulis. Namun mereka berada di atas kertas yang bisa jadi mengendalikan bahkan menikmati.

"Karena menyangkut koporasi, kejaksaan harus melakukan investigasi menyeluruh untuk membongkar seluruh skandal yang melibatkan korporasi. Kalau skandal ini ujungnya menyentuh nama para elite politik atau elite bisnis yang beken. Tidak boleh menjadi halangan untuk penegak hukum menindak mereka," ungkap Andi.

Staf pengajar ilmu hukum di UIN Jakarta ini mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan moral kepada kejaksaan untuk mendobrak benteng yang besar ini dengan segala daya dan upaya untuk sampai kepada penyelesaian kasus yang penuh rasa keadilan.

Andi juga menilai dengan terseretnya pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pusaran skandal korupsi Jiwasraya ini menjadi bahan pembelajaran terutama untuk OJK. Lembaga keuangan yang bermasalah karena sejak awal supervisi, pengawasan, kontrol, dan evaluasi dan hukuman dari OJK tidak ketat.

"Dengan adanya orang OJK terlibat, ini menjadi penting untuk mengawasi juga OJK. Bisa jadi, bermasalahnya lembaga keuangan karena OJK-nya bermasalah," tegas Andi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Umumkan Tersangka Baru

Diketahui, Kejagung mengumumkan tersangka baru dalam penyidikan dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebanyak 13 perusahaan, sebagian besar perusahaan manajemen investasi jadi tersangka baru. Selain itu, ada tersangka baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan inisial FH.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.