Sukses

Top 3 News: Sikap Tegas Jokowi, Bubarkan Lembaga hingga Perombakan Kabinet

Top 3 News, Jokowi menegaskan bahwa saat ini perlu langkah-langkah luar biasa dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan tegas menyatakan akan membubarkan lembaga dan merombak kabinet demi 267 juta masyarakat Indonesia, jika para menterinya belum melakukan langkah luar biasa di tengah krisis pandemi Covid-19.

Jokowi juga menyatakan akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) ataupun peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) jika dengan cara itu bisa mengendalikan pandemi.

Untuk itu, Jokowi meminta para menterinya lebih bekerja keras dengan membuat kebijakan demi menyelamatkan masyarakat di tengah pandemi Corona.

Berita terpopuler lainnya, PP Muhammadiyah mengapresiasi tindakan masyarakat Aceh yang memberi bantuan ke pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Seunuddon beberapa hari lalu.

Sebanyak 99 orang pengungsi Myanmar dari etnis Rohingya itu kini ditempatkan di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe dan dalam pengawasan petugas medis serta sejumlah relawan.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, bahwa salon berpotensi menularkan virus Corona.

Untuk itu dokter Reisa meminta para pengelola jasa kecantikan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan Covid-19. Dia pun meminta agar transaksi menggunakan pembayaran non-tunai.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 28 Juni 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Jokowi: Untuk Rakyat, Saya Bisa Saja Bubarkan Lembaga dan Reshuffle

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengancam akan membubarkan lembaga dan melalukan reshuffle atau perombakan kabinet. Hal ini lantaran Jokowi melihat para jajarannya masih bersikap biasa-biasa saja padahal negara tengah krisis.

Jokowi menyampaikan hal ini dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 18 Juni 2020. Dia berbicara dengan nada tinggi.

"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam video dari Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Jokowi menegaskan bahwa saat ini perlu langkah-langkah extraordinary atau luar biasa dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19 yang telah berjalan selama tiga bulan.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. PP Muhammadiyah: Tindakan Warga Aceh ke Pengungsi Rohingya Sangat Luhur

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengapreasiasi tindakan masyarakat Aceh yang telah mempertontonkan semangat persaudaraan sesama manusia terhadap pengungsi Rohingya yang sempat terkatung-katung di lautan beberapa waktu lalu.

"Saya tidak tahu akan berkata apa, tapi yang jelas apa yang mereka lakukan adalah sangat-sangat luhur dan benar-benar menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia tidak hanya bagi yang ada di negeri ini tapi untuk seluruh umat manusia di dunia," ungkap Abbas melalui keterangannya pada Sabtu (27/6/2020).

Di mata Abbas, rakyat Aceh tak pernah sibuk membicarakan mengenai Pancasila apalagi memperdebatkannya. Namun mereka langsung secara gamblang mempraktikkan nilai yang terkandung dalam dasar negara Indonesia itu dengan membantu pengungsi Rohingya.

Sebelumnya sebuah kapal yang mengangkut hampir 100 pengungsi Rohingya terdampar di perairan Seunuddon. Tiga ABK Aceh yang tengah melaut melihat sebuah kapal barang yang nyaris tenggelam, tak jauh dari lokasi mereka.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Salon Berpotensi Tularkan Covid-19, Dokter Reisa Ingatkan Protokol Kesehatan

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan pengelola jasa kesehatan kecantikan seperti salon, barbershop, atau tukang cukur rambut menerapkan protokol kesehatan.

Untuk itu, dia meminta pengelola jasa kesehatan dan kecantikan menjaga fasilitas dan pelayanan jasa tersebut tetap aman dari Covid-19. Salah satunya, dengan menyedikan sarana cuci tangan.

Reisa juga meminta pengelola salon, barbershop dan jasa perawatan kecantikan lainnya melakukan pemeriksaan suhu tubuh baik kepada pelanggan ataupun pekerja di pintu masuk. Hal ini untuk mencegah penularan virus Corona.

Dia juga menyarankan agar transaksi menggunakan pembayaran non-tunai atau cashless dengan memperhatikan desinfeksi untuk mesin pembayaran.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.