Sukses

Pedagang Bakso Ludahi Mangko Pembeli Jalani Rapid Test, Hasilnya Nonreaktif

Pedagang bakso itu diperbolehkan pulang oleh Polsek Kembangan usai mendapatkan hasil nonreaktif.

Liputan6.com, Jakarta - WS (21), pedagang bakso yang meludahi mangkok pembelinya sebelum menyajikan makanan kepada pembeli menjalani tes cepat atau rapid test terkait Covid-19. Hasil tes tersebut menunjukkan nonreaktif.

"Hasilnya nonreaktif, negatif Covid-19," kata Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/6/2020).

Dilansir dari Antara, WS menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan. Polisi menjadwalkan pemeriksaan tes cepat bagi WS karena perbuatannya meludahi mangkok sebelum menyajikan bakso cuanki untuk pembeli.

Ludah atau air liur diketahui menjadi salah satu medium penyebaran Covid-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.

Karena itu, polisi melakukan pemeriksaan tes cepat kepada WS agar dapat mengetahui kondisi kesehatan pemuda asal Garut itu. Pedagang bakso itu diperbolehkan pulang oleh Polsek Kembangan usai mendapatkan hasil nonreaktif.

Kepolisian Sektor Kembangan akan memberikan pembinaan kepada WS (21) sebagai langkah lebih lanjut karena Hikmah selaku korban yang mengetahui perbuatan WS tidak melaporkan kejadian itu sehingga tidak dapat dilakukan langkah hukum lebih lanjut.

"Jadi kami lakukan pembinaan saja, kami kembalikan, tapi dengan tetap kami pantau supaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan dan bisa membahayakan orang lain," ujar Imam.

Pedagang bakso WS diamankan oleh Polsek Kembangan karena meludahi mangkok bakso cuanki untuk pembelinya. Perbuatan WS terekam lewat kamera CCTV dan menjadi viral pada Kamis 25 Juni 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif Pedagang Bakso Ludahi Mangkok Pesanan Pembeli

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menerangkan, WS sehari-sehari memang bekerja sebagai pedagang bakso keliling. Dia biasa menjajakan dagangan dari sekolah Al-Azhar Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sampai dengan Komplek Kehutanan Greenville, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

"Dia (pelaku) sudah berjualan sejak tahun 2019," kata Imam dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).

Di hadapan polisi, dia mengakui adalah orang yang ada dalam video viral itu. Imam menerangkan, penjual bakso itu juga telah mengakui telah meludahi mangkok bakso pesanan pembeli yang terekam CCTV pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar jam 17.53 WIB di Komplek Unilever Meruya Selatan, Kembangan.

Menurut keterangannya, meludahi mangkok adalah salah satu amalan yang harus dilakukan agar dagangan baksonya laris pembeli.

"Pertama pelaku setelah memasukkan bumbu untuk bakso yang disajikan kemudian meludahi mangkok bakso tersebut dan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil azhīmim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)," kata Imam.

"Selanjutnya menuangkan kuah dan bakso ke dalam mangkok sesuai dengan pesanan. Pelaku meludahi mangkok bakso tersebut sesuai dengan ajaran yang dipelajari dari gurunya," Imam menambahkan.

Imam menerangkan, ilmu itu dipelajari dari sang guru bernama Joko di Garut Singaparna. Sejak kembali seminggu lalu, Windra rutin menunaikan amalan tersebut.

"Pelaku melakukan amalan dengan cara meludahkan air liur ke dalam mangkok bakso untuk laku dagangan baksonya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.