Sukses

Anies: Penularan Covid-19 di Jakarta Terkendali, Masa Transisi Bisa Dilanjutkan

Menurut Anies, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta yang masih terus bertambah lantaran pemerintah lebih aktif melacak dan mengetes masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat di hari ulang tahun (HUT) ke-493 Jakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan mendapat kabar cukup baik dari tim di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) terkait virus corona Covid-19.

Dari data yang diterimanya pagi ini, Anies menyebut penularan virus corona Covid-19 selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi terkendali, sehingga kebijakan tersebut bisa dilanjutkan.

“Saya terima report evalusi dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Mereka yang lakukan monitoring. Pagi ini hasilnya Alhamdulillah, hasilnya transisi bisa dilanjutkan, penularan terkendali,” kata Anies di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Anies menyebut, pengendalian penularan berjalan cukup baik dengan adanya terjun langsung tracing atau pelacakan kasus dan pengetesan yang semakin masif.

Meski sekarang jumlah temuan kasus positif corona Covid-19 di DKI Jakarta masih bertambah, namun menurutnya, hal itu karena pemerintah aktif melacak dan mengetes masyarakat.

“Dulu yang dites yang lapor sakit, sekarang kita keluar terjun lakukan tracing dan tes dan kita temukan orang terpapar. Kita temukan lebih banyak lagi terpapar karena kita aktif mencari,” kata Anies.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Aktif Masyarakat

Anies menyebut, penularan Covid-19 bisa terkendali bukan hanya karena kerja pemerintah, melainkan juga peran aktif masyarakat.

“Ini juga karena masyarakat, yang bisa memilih untuk diam di rumah, patuh protokol,” tandasnya.

Diketahui DKI menerapkan masa transisi hingga akhir Juni 2020. Transisi itu bisa dicabut sewaktu-waktu apabila ditemukan peningkatan kasus Covid-19 secara tajam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.