Sukses

Polisi Tangkap Penyedia Anak ke Buronan FBI Russ Albert Medlin

Pelaku berinisial A yang menyediakan anak-anak untuk buron FBI Russ Albert Medlin ditangkap di kawasan Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap seorang perempuan penyedia anak di bawah umur ke buron Federal Bureau of Investigation (FBI) atas nama Russ Albert Medlin.

"Iya betul," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/6/2020).

Yusri menyampaikan, pelaku berinisial A yang menyediakan anak-anak untuk buron FBI tersebut ditangkap di kawasan Banten. Namun, dia belum merinci lebih lanjut detail penangkapan tersebut.

"Masih dalam perjalanan dari Banten ke Polda Metro Jaya," jelas dia.

Sebelumnya, 'Mami' berinisial A tengah menjadi target Jajaran Direskrimsus Polda Metro Jaya. Wanita itu diduga sebagai penyuplai pekerja seks komersial (PSK). Salah satu yang menjadi pelanggannya adalah seorang buron FBI Russ Albert Medlin.

"DPO inisial A yang merupakan penyuplai anak-anak di bawah umur, ini yang masih kita lakukan pengejaran," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu 17 Juni 2020.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbalan kencan

Yusri menerangkan, pihaknya sejauh ini baru menemukan tiga anak di bawah umur yang pernah melakukan hubungan seksual dengan Russ Albert Medlin. Ketiganya diketahui mendapatkan imbalan sebesar Rp 2 juta untuk sekali kencan.

Yusri mengatakan, Russ Albert Medlin juga memberikan upah sebesar Rp 6,3 juta setiap membawa ketiga anak di bawah umur itu ke kediamannya.

"Jumlah uang itu berdasarkan pengakuan dari tersangka (Russ Albert Medlin)," ucap dia.

Yusri menerangkan, pihaknya menduga jumlah anak-anak yang termakan bujuk rayu mamih A lebih dari tiga. Pasalnya, menurut keterangan dari masyarakat sekitar hampir setiap hari melihat anak-anak kecil keluar dari kediaman Russ Albert Medlin.

"Doakan semoga segera bisa kita amankan si A. Ketika nanti tertangkap baru bisa ketahui apakah ada korban korban anak-anak yang lain

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.