Sukses

Jadi Buronan FBI, Begini Cara Russ Albert Medlin Bisa Sampai ke Indonesia

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Russ Albert Medlin mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta Polisi menyebut Russ Albert Medlin masuk ke Indonesia dengan cara memanfaatkan visa turis untuk menghindari kejaran Federal Bureau of Investigation (FBI). Tercatat sejak tahun 2016, Russ menjadi buronan atas kasus penipuan investasi bit coin.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Russ Albert Medlin mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2019.

"2019 bolak-balik ke Indonesia. Setelah kami dalami ternyata dia adalah buronan FBI sejak tahun 2016 kasus penipuan investasi saham bitcoin," kata Yusri saat konferensi Pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/6/2020).

Yusri menerangkan, salah satu tempat persingahannnya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. Yusri menyebut Russ Albert Medlin sudah tinggal selama hampir tiga bulan di rumah tersebut.

Selama itu, seorang wanita berinisial A berapa kali membawakan anak di bawah umur untuk melayani hasrat seksual Russ Albert.

Sejauh ini, tecatat ada tiga anak dengan usia 15 tahun hingga 17 tahun yang menjadi korbannya. Kepada penyidik, Russ Albert Medlin mengaku memberikan imbalan uang senilai Rp 2 juta untuk satu kali kencan.

"Kami lakukan pendalaman ada berapa korban," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Keterlibatan Orang Imigrasi

Sementara itu, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Roma Hutajulu memastikan tidak ada keterlibatan orang imigrasi dalam pelarian Russ Albert Medlin.

"Untuk yang bersangkutan saat ini kita nyatakan tidak ada (bantuan imigrasi). Karena kita lakukan pengecekan visanya turis, sehingga dia melakukan perpindahan atau perlintasan selama masa visa turis berlangsung dan keluar dari Indonesia dan kembali lagi dengan visa turis berikutnya," ujar Roma.

Roma mengaku sedang mendalami berkas-berkas yang dimiliki oleh Russ Albert Medlin.

"Dengan menggunakan paspor yang lain kita lagi melakukan pengecekan untuk nomor-nomor pasport dalam rangka pelarian buron," ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.