Sukses

Kemensos Bagikan 1.700 Paket Sembako ke Warga Pesisir Tangerang

Grace yang menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Kemensos itu membagikan sekitar 1.700 paket sembako kepada warga pinggir kali di Dadap Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat pesisir laut di Kampung Dadap, Kabupaten Tangerang, belum mendapatkan bantuan sosial pandemi Covid-19. Baik itu bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kelurahan, Kecamatan, dan perangkat daerah lainnya.

Kementerian Sosial pun menyambangi kawasan pesisir di Kabupaten Tangerang tersebut yang memang jauh dari pusat Kabupaten Tangerang.

"Kami menerima data dari bawah, sebagian dari masyarakat sini belum menerima bantuan sama sekali dalam hal sembako, jadi di sini fungsinya kami," ujar istri Menteri Sosial (Mensos) Grace Batubara, Selasa (16/6/2020).

Grace yang menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Kemensos itu membagikan sekitar 1.700 paket sembako kepada warga pinggir kali di Dadap, Kabupaten Tangerang.

"Kami ada, kami hadir menyerahkan bantuan sembako kepada warga-warga Dadap dalam masa pandemi Covid-19," kata Grace.

"Mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat di sini dan bisa membantu kehidupan mereka," ujar Grace.

Dari pantauan di lokasi, Grace bersama jajaran naik kapal apung untuk mencapai rumah warga yang berada di pinggir kali Pantai Dadap. Grace berkeliling menyapa warga dan sekaligus memantau budidaya kerang hijau yang menjadi penghasilan utama warga setempat.

"Jadi mungkin nanti dari pemerintah pusat berhubungan dengan pemda, nanti ke depan bagaimana kita lihat. Mudah-mudahan masyarakat mau dialokasikan hidup yang lebih cerah lagi," tutur Grace.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluh Kesah Warga

Sementara, Sri Ningsih (36) warga Dadap, Kabupaten Tangerang mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan sembako dari sebuah instansi. Padahal, di tengah pandemi Covid-19 ini pendapatannya merosot 99 persen.

"Sebagai masyarakat senang, karena baru kali ini (bantuan) masuk ke daerah Dadap ini. Sebelumnya belum pernah dari pihak manapun," keluh Ningsih.

Warga yang setiap harinya berjualan kerang hijau itu pun merasa terbebani lantaran sudah tiga bulan tidak ada yang membeli dagangannya karena Pandemi Covid-19.

"Yaa merosot hampir 100 persen lah, yang beli kerang juga hilang kan. Jadi benar-benar hampir nggak ada pemasukan. Jadi merasa terbantu sama sembako ini," kata Ningsih. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.