Jadi Tempat Keributan, Bima Arya Segel Diskotek X-One Bogor

Pemkot Bogor segel diskotek X-One karena langgar PSBB. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor menyegel Diskotek X-One atau X-Clusive Cafe Resto & Karaoke di Jalan Siliwangi, Senin (15/6/2020) sore.

Penghentian operasional tempat hiburan malam X-One dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya, karena melanggar Peraturan Wali Kota Nomor 30 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB.

Penutupan paksa dilakukan dengan memasang stiker bertuliskan 'Disegel/Ditutup Sementara' di pintu masuk. Segel warna putih berukuran 40x30 cm sebagai tanda bahwa tempat hiburan tersebut resmi ditutup selama pelaksanaan PSBB.

Sebelum penyegelan tempat dunia gemerlap, Bima Arya sempat memeriksa bagian dalam gedung berlantai 3 tersebut.

"Saya punya catatan hitam tempat ini. Sering terjadi keributan di sini. Malam minggu kemarin juga ada laporan terjadi keributan, betul kan?," tanya Bima kepada seorang karyawan X-Clusive Cafe Resto & Karaoke.

Ia juga meyakini jika aktivitas di dalam club tersebut dipastikan tidak menerapkan social distancing. Karena itu, Bima menyatakan akan mengkaji ulang izin usaha X-Clusive Cafe Resto & Karaoke yang setiap malam ramai dikunjungi para pehobi karaoke dan dugem tersebut.

"Kami prihatin, banyak orang meninggal, banyak orang sakit karena corona, ini malah ribut-ribu ga jelas. Jadi kita akan kaji untuk dicabut izinnya," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Hingga 3 Juli

Kasatpol PP Kota Bogor Agustiansyah mengatakan, segel tersebut berlaku selama PSBB yakni berakhir pada 3 Juli 2020 mendatang. Menurutnya, ijin usaha X-One ini berupa cafe dan restoran. Namun di dalamnya terdapat fasilitas diskotek, karaoke dan menjual minuman keraa.

"Penyegelan dilakukan karena tempat hiburan malamnya beroperasi disaat PSBB. Ini kan tidak boleh dulu. Yang boleh hanya cafe atau restorannya saja," kata Agustiansyah.

Beroperasinya X-Clusive Cafe Resto & Karaoke di tengah pandemi Covid-19 terungkap setelah diketahui terjadi keributan di tempat hiburan malam itu pada Minggu (14/06/2020) dini hari.

Seorang pengunjung diduga dikeroyok oleh Disk Joki (DJ) dan kawan-kawannya yang saat itu tengah perform di club malam tersebut.

Pengeroyokan dipicu lantaran korban yang sedang dalam pengaruh alkohol, tak terima diusir oleh seorang DJ itu. Keduanya sempat cekcok hingga berujung pengeroyokan.

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil menyatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proposional dilanjutkan hingga 26 Juni 2020 untuk daerah di luar kawasan Bodebek (Bogor De...