Sukses

3 ASN Kota Bogor Positif Terinfeksi Virus Corona

Tiga ASN yang terinfeksi Corona tersebut merupakan pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor.

Liputan6.com, Bogor - a Tiga aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona. Ketiganya masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Tiga ASN tersebut merupakan pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor.

Mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan segera di karantina di RSUD Kota Bogor.

"Semua akan kita karantina di RSUD, di sana ruangannya masih cukup dan supaya tidak menyebar ke mana-mana," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Bogor, Rabu (10/6/2020).

Dia mengatakan, ketiga ASN ini dinyatakan terpapar virus Corona setelah hasil tes swab mereka menunjukkan hasil positif. Namun, ketiga ASN itu dalam kondisi baik.

Mereka tidak memiliki gejala terinfeksi Corona, sehingga masuk kategori OTG. Saat ini, seluruh rekan kerja dan kontak erat sudah diminta menjalani karantina mandiri karena berstatus orang dalam pengawasan (ODP).

"Semua yang berstatus ODP atau PDP segera isolasi mandiri selama 14 hari dan tidak boleh masuk kerja. Nanti akan diawasi secara ketat oleh RW Siaga Covid-19," kata Bima.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaster Dinkes Bogor

Bima menjelaskan, ketiga ASN tersebut terpapar Corona dari rentetan klaster Dinas Kesehatan Kota Bogor yang jumlahnya mencapai 8 orang.

Selain tiga ASN, Pemkot Bogor mengumumkan adanya penambahan sebanyak 13 kasus positif corona. Dengan begitu, terhitung pada Selasa malam kemarin, total kasus Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 16 orang.

"Penambahan 16 kasus Covid-19 sekarang ini merupakan angka tertinggi selama wabah pandemi corona di Kota Bogor," kata dia.

Menurut dia, dari hasil kajian, sebagian besar kasus baru tersebut tertular virus corona di rumah sakit. Kemudian, penularan dari luar Kota Bogor dan Dinas Kesehatan.

"Saat ini masih ditelusuri agar kita bisa melakukan pemetaan. Karena dari hasil treking ada juga PNS yang menulari keluarganya," ujar Bima.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.