Sukses

Kerja Saat Covid-19, Rekind Antarkan Sejumlah Proyek Strategis Nasional Capai Target

Di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di negara Indonesia, PT Rekayasa Industri (Rekind) tetap menunjukkan kinerja profesonalitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di negara Indonesia, PT Rekayasa Industri (Rekind) tetap menunjukkan kinerja profesonalitasnya, sehingga mampu mengantarkan sejumlah proyek strategis nasional maupun mencapai target kerja yang ditentukan.

Satu di antara proyek strategis nasional yang saat ini mampu mencapai target yang ditentukan tersebut adalah Proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Unitisasi Gas – Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur, milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) – anak perusahaan PT Pertamina (Persero)

Rekind yang tergabung dalam konsorsium bersama JGC IND belum lama ini berhasil mencapai milestone penting proyek, yaitu pengangkatan Heavy Equipment Selexol dan Regenerator Proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Unitisasi Gas – Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur dengan total berat 760 Ton.

Pelaksanaan pekerjaan proyek EPC GPF terus berlangsung meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 sehingga kemajuan pekerjaan proyek JTB pada Mei 2020 telah mencapai 64.20 % dengan target penyelesaian pada Juli 2021.

“Sebuah kebanggaan bagi Rekind dapat berperan besar dalam mengantarkan proyek strategis nasional milik negara untuk mencapai target yang ditentukan. Saya sangat bersyukur atas capaian ini, meski tim proyek harus berjuang di tengah tantangan wabah Covid-19,” ujar Direktur Utama REKIND Yanuar Budinorman, Jumat (5/6/2020).

Tingginya komitmen Rekind dalam melaksanakan sejumlah proyek yang diamanatkan negara juga tergambar dalam pelaksanaan proyek PLTU Lombok CFSPP FTP-2 (2x50MW) di Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Keterlibatan Rekind bersama Rafako S.A (perusahaan pabrikan Boiler asal Polandia) dipercaya untuk mendukung program kelistrikan nasional 35.000 MW dan secara khusus untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi di pulau Lombok, NTB.

Di pengujung tahun 2019 Rekind juga telah menyelesaikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, berkapasistas 85 MW milik PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML).

Saat ini, Rekind juga tengah melaksanakan Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 98,4 MW (2 unit), yang hingga April 2020 kemajuan proyeknya mencapai 81.6%. Proyek milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) ini nantinya akan memasok listrik pada system kelistrikan wilayah Sumatera Selatan.

Capaian yang ditorehkan Rekind tidak hanya berhenti disitu. Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini juga berprestasi dalam pembangunan proyek strategis sasional lainnya, seperti dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Dalam pengerjaan proyek milik PT Pertamina (Persero) itu REKIND tergabung melalui Joint Operation (JO) bersama tiga perusahaan EPC dari dalam dan luar negeri yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Hyundai Engineering Co., Ltd. (HEC) dan SK Engineering & Construction Co., Ltd. (SKEC).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capai Target

Meskipun dalam pelaksanaan proyeknya yang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Proyek RDMP Balikpapan mampu mencapai progress 16,32% diakhir Mei 2020 .

RDMP Balikpapan merupakan proyek vital milik PT Pertamina (Persero) yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan Negara.

“Ini semua merupakan gambaran komitmen kami untuk selalu menjunjung tinggi profesionalitas dan dedikasi dalam setiap pengerjaan tugas yang diberikan, sehingga mampu mencapai target yang ditentukan, tepat sasaran, tepat biaya dan zero accident. REKIND selalu mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan yang ketat bagi setiap karyawan dan lingkungan hidup di seluruh proyek yang dilaksanakan REKIND sesuai dengan tata nilai perusahaan sebagai wujud dari upaya kehidupan new normal saat ini” , tambah Yanuar.

Langkah-langkah itu antara lain, melakukan pengaturan kerja shift, pemeriksaan kesehatan bagi karyawan dan tamu yang memasuki area proyek dan kantor. Selain itu, penyediaan APD lengkap di proyek dan kantor, tambahan wastafel di area strategis, hingga pemberlakuan work from home atau bekerja dari rumah untuk beberapa karyawan tertentu yang memiliki kondisi khusus, serta pembatasan perjalanan dinas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Rekind adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, teknik dan pengadaan barang untuk melayani pabrik industri skala besar,

    Rekind

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Corona COVID-19