Sukses

PSBB Jakarta Masuki Transisi, Masjid Istana Presiden Gelar Salat Jumat Hari Ini

Ibadah Salat Jumat sebelumnya sempat ditiadakan menyusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19)

Liputan6.com, Jakarta Ibadah Salat Jumat berjemaah kembali digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/6/2020). Pihak Istana menyiapkan lima lokasi bagi para pejabat dan pegawai yang akan melakukan ibadah Salat Jumat.

Adapun kembali digelarnya ibadah Salat Jumat ini berdasarkan pengumuman yang ditulis oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara Andri Kurniawan, Jumat.

Ibadah Salat Jumat sebelumnya sempat ditiadakan menyusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). Kini, ibadah salat Jumat dapat kembali digelar setelah PSBB DKI memasuki masa transisi.

"Bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa bagi pejabat/pegawai yang sedang bertugas/berdinas di lingkungan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan akan diselenggarakan ibadah Salat Jumat secara berjamaah pada hari Jumat, tanggal 5 Juni 2020, pukul 11.55 WIB sd selesai," tulis Andri dikutip dari pengumuman yang beredar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digelar di Lima Lokasi

Ibadah Salat Jumat digelar di lima lokasi antara lain, Masjid Baiturrahim samping Istana Merdeka bagi pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Presiden dan Pasukan Pengamanan Presiden. Masjid Baiturrahman di samping Kantor Wapres bagi pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden.

Kemudian, Gedung Krida Bhakti, Lobi Gedung 1 Kemensetneg dan Aula Serba Guna Gedung 3 Kemensetneg. Pejabat/pegawai lingkungan di Istana Kepresidenan yang mengikuti pelaksanaan ibadah salat Jumat secara berjemaah harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19. 

Mulai dari, pengukuran suhu tubuh hingga membawa sajadah masing-masing. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona.

"Dilakukan pengukuran suhu tubuh, menjaga jarak, membawa sajadah masing-masing, memakai masker, melakukan wudhu dari tempat masing-masing, membawa kantong/tas untuk menyimpan alas kaki masing-masing, serta tidak bersalam-salaman," tulis Andri dalam pengumumannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.