Sukses

WNI dari Luar Negeri Bisa Isolasi Mandiri di Hotel, Tapi Biaya Ditanggung Sendiri

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan WNI yang baru kembali dari luar negeri harus menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari luar negeri harus menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan hotel untuk tempat isolasi mandiri.

"Untuk mereka yang melaksanakan perjalanan mandiri dari luar negeri, juga disiapkan hotel di beberapa tempat," ujar Doni dalam video conference, Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Isolasi ini dilakukan selama 14 hari sambil menunggu hasil uji spesimen virus Corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap para WNI tersebut. Doni memastikan, para karyawan hotel telah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Kesehatan serta TNI-Polri dari bidang kesehatan.

Kendati begitu, pemerintah tidak menanggung biaya selama WNI tersebut melakukan isolasi di hotel. Doni menyebut biaya isolasi mandiri harus ditanggung oleh WNI tersebut, termasuk juga biaya PCR test.

"Biaya yang dikeluarkan menjadi tanggung jawab bagi masyarakat yang menghendaki untuk memilih lokasi di hotel. Termasuk juga biaya untuk PCR tesnya ditanggung oleh mereka yang meminta," jelas Doni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jika Tak Mau Bayar Sendiri

Apabila tak mau mengeluarkan biaya, WNI yang baru kembali dari luar negeri bisa melakukan isolasi mandiri di Wisma Karantina Pademangan Jakarta. Wisma tersebut memang disiapkan pemerintah sebagai tempat untuk isolasi.

"PMI dan kelompok masyarakat serta warga Indonesia lainnya yang kembali dari luar negeri itu tetap disiapkan pilihannya adalah di Wisma Karantina Pademangan," ucap Doni.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI), setidaknya ada 141.423 WNI yang akan kembali ke tanah air. Sementara itu, WNI yang telah tiba di Jakarta dan Bali mencapai 15.343 orang.

Kemudian, WNI yang kembali melalui pintu masuk Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara mencapai 79.444 orang. Sisanya, dalam proses pemulangan.

"Sebagian (WNI) lagi masih dalam proses kepulangan terutama warga negara kita yang bekerja di sejumlah kapal-kapal pesiar dan juga di beberapa negara lainnya," tutur Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.