Sukses

Top 3 News: Begitu Tim Gugus Pusat Beri Lampu Hijau, Mal dan Tempat Ibadah Akan Dibuka

Top 3 news hari ini, Doni Monardo menyebut, pembukaan mal dan rumah ibadah tergantung Tim Gugus Tugas Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, kapan rumah ibadah, hotel, perkantoran, transportasi umum, dan mal akan dibuka?

Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, semua itu setelah mendapatkan lampu hijau dari Gugus Tugas Pusat dengan melibatkan banyak komponen masyarakat. 

Salah satu komponen masyarakat yang dimaksud Doni Monardo adalah para dokteran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pakar epidemiologi serta pakar kesehatan masyarakat.

Informasi lain yang tak kalah populer di News Liputan6.com adalah terkait kebijakan yang mewajibkan warga Jakarta untuk memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) jika hendak bepergian keluar kota.

Seberapa efektifkah kebijakan SIKM ini dapat meredam jumlah kasus positif di Ibu Kota?

Meski efektif untuk menekan mobilitas masyarakat, namun menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, belum mampu meredam penambahan kasus positif corona Covid-19.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), angkat bicara terkait new normal atau memasuki era kehidupan baru di tengah pandemi. 

Menurut JK yang dimaksud new normal bukan hidup berdampingan dengan Covid-19, namun hidup dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan tetap mewaspadai risiko penularan virus Corona.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 29 Mei 2020:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Doni Monardo: Pembukaan Mal dan Rumah Ibadah Tergantung Tim Gugus Tugas Pusat

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, keputusan untuk pengoperasian kembali pusat niaga, rumah ibadah, dan fasilitas umum di tiap daerah bergantung pada gugus tugas pusat.

"Ketua Gugus Tugas pusat memberikan arahan kepada para bupati, gubernur dan Forkompinda dengan melibatkan segenap komponen masyarakat," kata Doni saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Nantinya setelah mendapat lampu hijau dari Gugus Tugas pusat, gugus tugas wilayah dapat melakukan simulasi sesuai dengan sektor atau bidang yang akan dibuka, seperti pembukaan rumah ibadah atau pertokoan, juga transportasi umum, hotel dan penginapan juga restoran serta perkantoran, meliputi bidang-bidang lain yang dianggap penting namun aman dari ancaman Covid-19.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. HEADLINE: SIKM Jadi Syarat Masuk Jakarta, Efektif Redam Lonjakan Covid-19?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pembatasan keluar masuk wilayah ibu kota akibat pandemi virus corona Covid-19. Masyarakat yang hendak keluar atau masuk Jakarta wajib memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

SIKM merupakan salah satu instrumen Pemprov DKI Jakarta untuk memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19. Tanpa surat sakti tersebut, masyarakat tidak bisa masuk atau keluar meninggalkan ibu kota saat pandemi.

Kebijakan ini mulai berlaku sejak Jumat 22 Mei 2020 lalu. Selama sepekan penerapan, sudah enam ribu lebih kendaraan warga diputar balik ke tempat asalnya karena tidak memiliki SIKM. Sementara, penumpang transportasi umum yang tak mengantongi SIKM akan dikarantina.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyatakan, SIKM memang efektif mengurangi mobilitas masyarakat, kendati belum berperan penting dalam meredam penambahan kasus positif corona Covid-19.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. JK: New Normal Bukan Berdampingan dengan Covid-19, Tapi Hidup Waspada

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, normal baru atau new normal merupakan harapan dan bukan sesuatu yang rumit.

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat warga tidak bisa kegiatan di tempat kerja, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, rumah ibadah, tempat pertemuan, dan fasilitas umum sebagaimana tahun lalu.

Warga harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan menerapkan kebiasaan baru untuk mencegah penularan Covid-19 yang telah menimbulkan krisis kesehatan di berbagai belahan dunia.

"Jadi bukan kita ingin hidup berdampingan, tapi hidup dengan waspada," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (30/5/2020).

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.