Sukses

Pasar Cileungsi Bogor Ditutup Sementara karena Jadi Klaster Covid-19

Pasar yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor itu akan ditutup untuk umum mulai Minggu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menutup sementara Pasar Cileungsi mulai Minggu (31/5/2020) ini setelah menjadi klaster baru penularan virus corona atau Covid-19 dengan jumlah total tujuh penderita.

"Sesuai perintah Bupati Bogor Ade Yasin serta hasil keputusan direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Pasar Cileungsi akan ditutup untuk disterilkan," kata Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan di Bogor, Sabtu (30/5/2020).

Pasar yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor itu akan ditutup untuk umum mulai Minggu ini. Menurut Haris, penutupan itu belum diketahui akan berlangsung hingga kapan.

Ia mengatakan, peristiwa yang terjadi di Pasar Cileungsi harus menjadi pembelajaran bagi pedagang maupun pengunjung pasar lainnya di Kabupaten Bogor. Ia meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di seluruh pasar demi mencegah penularan Covid-19.

"Tohaga akan terus bekerja sama dengan aparat untuk memperketat protokol kesehatan dan juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk menyisir area terdampak di wilayah Cileungsi khususnya di Pasar Cileungsi," kata Haris.

Di samping itu, ia mengimbau agar pembeli memanfaatkan layanan PD Pasar Tohaga secara daring, sehingga tidak perlu berbelanja dengan cara tatap muka. Seluruh pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Tohaga kini bisa diakses secara daring melalui mitoha.id.

"PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor menginisiasi implementasi e-commerce dengan menghadirkan mitoha.id," tuturnya seperti dikutip Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pedagang Daging

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan ada penambahan pasien virus corona Covid-19 dari klaster penularan Pasar Cileungsi sebanyak tiga orang, sehingga jumlahnya menjadi tujuh orang.

"Bertambah tiga, pemeriksaan swab-nya berbarengan dengan yang sebelumnya, tapi yang ini hasilnya baru keluar," ujar Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi Antara, Sabtu.

Menurutnya, dari tiga pasien baru Covid-19 itu satu di antaranya merupakan pedagang daging yaitu laki-laki usia 30 tahun dan telah meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya merupakan istri dan keluarga dari pedagang daging tersebut, yaitu perempuan usia 23 tahun dan laki-laki usia 17 tahun. Ketiganya sama-sama berdomisili di Kecamatan Cileungsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.