Sukses

BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi Hantam Pantai Selatan Bali dan Lombok

Gelombang tinggi menghantam pantai selatan Bali dan Lombok dan puncaknya pada Kamis, 28 Mei 2020

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa adanya gelombang tinggi yang menghantam pantai selatan Bali dan Lombok dan puncaknya pada Kamis, 28 Mei 2020 merupakan fenomena yang bersumber dari dua kejadian berbeda yang secara sekuen terjadi dalam waktu bersamaan.

Sumber tersebut yaitu kejadian angin kencang akibat Topan Amphan di Samudera Hindia Timur Laut yang menimbulkan gelombang tinggi dan tinggi muka air laut di Bali dan Ampenen yang pada saat itu masuk ke periode Spring Tide dimana tunggang air besar (Benoa tercatat 1,5 m dan Lembar 1,2 m).

“Dua fenomena berbeda ini secara sekuen telah menimbulkan hantaman gelombang tinggi di Bali dan Lombok siang kemarin,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Dwi menjelaskan, angin kencang menimbulkan muka laut naik siklon tropis Topan Amphan di Samudera Hindia barat laut Bengkulu, dengan pergerakan dari perairan selatan semenanjung Kerala India, bergerak ke arah timur laut dan luruh di daratan Bangladesh. Dikatakan dia, siklon tropis dengan kecepatan hingga 50 knot ini masih mempertahankan kekuatannya saat mencapai pantai barat Sumatera hingga 25-30 knot.

“Pada 20 Mei 2020 gelombang akibat Siklon ini menimbulkan tinggi gelombang hingga 7 meter dan di pantai barat Sumatera mencapai 5 meter,” ungkapnya.

Sementara pada periode yang sama, Topan Mangga yang terbentuk pada area sebelah tenggara dari awal kemunculan topan Amphan atau di Baratdaya Bengkulu, siklon tropis ini bergerak ke arah Timur-Tenggara dan meluruh di daratan Australia. Kecepatan angina yang ditimbulkan mencapai 30-40 knot serta membangkitkan gelombang laut 5 - 6 meter.

Sementara untuk pasang-surut, kata Dwikorita, bergantung pada posisi bulan dan bumi saat terjadinya fenomena alam tersebut. Ia menjelaskan, secara periodik, air laut akan pasang dan surut. Beda tinggi air antara pasang surut dalam periode bulanan akan bervariasi sebagai akibat posisi bumi-bulan dan matahari.

“Karena pengaruh yang paling kuat terhadap gaya penggerak pasang surut ini adalah bulan, maka yang menjadi acuan tingginya muka pergerakan pasang surut adalah bulan. Pada saat kejadian gelombang tinggi (28 Mei 2020), bertepatan dengan awal bulan atau kira-kira tanggal 1-5 kalender Hijriah. Kondisi muka laut pada periode ini dikenali dengan beda muka laut yang tinggi yang dikenal dengan Spring Tide,” jelas Dwikorita.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasang Surut Air Laut

Dikatakan dia, tercatat beda muka laut pasang dan surut saat kejadian adalah 1,5 m di Benoa dan 1,2 m di Lembar. Berbeda halnya dengan kejadian Siklon Tropis yang bersifat insidental karena datangnya bisa kapan saja, fenomena muka laut tinggi akibat pasang surut adalah hal yang biasa ditemui masyarakat pesisir. Di Pantai Utara Jawa, fenomena ini sering dinamakan dengan Rob atau banjir laut.

Terakhir, Dwikorita mengatakan bahwa kejadian cuaca ekstrem bukan merupakan kejadian regular, baru dapat diprediksi saat bibit siklon tropis mulai nampak dari citra satelit cuaca. Kata dia badan nasional yang membidangi (BMKG) akan selalu membuat informasi melalui media massa, jika gejala akan timbulnya siklon tropis muncul.

“Kepada masyarakat, hendaknya dapat memanfaatkan media massa untuk dapat menyimak kejadian-kejadian sejenis. Kejadian gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem tidak terkait dengan tsunami, masyarakat hendaknya tenang namun tetap waspada terhadap kemungkinan dampak yang timbul atas kerusakan materi dan kemungkinan kecelakaan karena adanya gelombang tinggi, terutama kepada mereka yang beraktivitas si sepanjang pantai,” imbaunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.