Sukses

Komisi XI DPR Minta Program Pemulihan Ekonomi Saat Covid-19 Segera Dilakukan 

Kondisi ril di tengah masyarakat, kata Ella, sangat memperihatinkan. Terlebih bagi kelompok UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ella Nuryamah meminta pemerintah segera melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui PP Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Untuk Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019.

"Percepatan pemulihan ekonomi harus dilakukan dan tidak keluar dari tujuan utama PEN yakni untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha baik di sektor riil maupun keuangan, termasuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," papar Ella Nuryamah, Jumat (29/5/2020).

Kondisi ril di tengah masyarakat, kata Ella, sangat memperihatinkan. Terlebih bagi kelompok UMKM. Program PEN dengan sebesar total Rp 641,17 triliun itu Kata Ella diharapkan menjadi salah satu solusi upaya pemerintah mengatasi persoalan ekonomi yang tengah dihadapi.

"Dana sebesar Rp 641,17 triliun untuk mendanai 11 (sebelas) instrumen kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini jauh lebih tinggi dari perkiraan awal sesuai Perpres 54/2020 yang bernilai Rp 150 triliun. Ini ikhtiar negara yang kita harapkan menjadi jawaban persoalan ekonomi rakyat yang kian terhimpit dampak dari Covid-19," tandas Ella.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatikan UMKM

Sektor UMKM yang menjadi salah satu instrumen kebijakan PEN diharapkan bisa kembali menggerakan roda ekonomi rakyat.

"kami di Parlemen, selalu mengedepankan agar sektor UMKM mendapat perhatian lebih, karena disitulah roda ekonomi rakyat berputar," tandas Ella.

Sebagai Anggota Komisi XI, Ella mengaku memiliki peran penting ikut memberi masukan sekaligus mengawasi kinerja pemerintah atasi persoalan ekonomi.

"Kita juga tidak menghendaki adanya resiko akibat pelebran defisit misalnya atas pembiayaan yang ditimbulkan dalam PEN. Parlemen akan mengawal kebijakan ini, ke depannya," kata Ella.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona