Sukses

2 Aktivis KNPB Ditangkap karena Menghina Kapolda Papua

Tersangka ST bersama seorang rekannya diamankan oleh aparat di wilayah Distrik Kuala Kencana.

Liputan6.com, Jakarta - Dua aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika ditangkap aparat Kepolisian Resor Mimika lantaran dianggap melakukan penghinaan terhadap Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw melalui akun media sosial Facebook-nya.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika mengatakan, salah satu tersangka yang diamankan berinisial ST merupakan humas KNPB Wilayah Timika.

"Sudah kami amankan, ada dua orang. Satunya merupakan humas KNPB," kata AKBP Era Adhinata seperti dikutip Antara, Jumat (29/5/2020).

Dalam postingan akun facebook milik Wendanax Nggembu pada 24 Mei 2020, ST menuding Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw sebagai pelaku pembunuhan terhadap dua mahasiswa Papua di Timika serta dua tenaga medis Puskesmas Wandai, Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya.

Kapolres Mimika mengimbau warga setempat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam memanfaatkan media sosial. Informasi yang disampaikan melalui media sosial, hendaknya akurat, bukan bersifat menghina atau menjelek-jelekan seseorang, ataupun institusi.

Tersangka ST bersama seorang rekannya diamankan oleh aparat di wilayah Distrik Kuala Kencana. Saat hendak diamankan, ST sempat mencoba melawan petugas dan hendak melarikan diri.

Lantaran itu, aparat melumpuhkan yang bersangkutan dengan menembakkan timah panas pada kaki kanannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjalani Perawatan

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP M Burhanudin Yusuf Hanafi mengatakan saat ini ST sedang menjalani perawatan untuk mengobati luka pada kakinya.

Yang bersangkutan diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 36 jo Pasal 51 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 54 a ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.