Sukses

Meski PSBB Berakhir, Warga Kota Tegal Tetap Ikuti Imbauan Lebaran di Rumah

PSBB di Kota Tegal sendiri telah berakhir pada Jumat (22/5/2020) lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Kota Tegal AKBP Rita Wulandari mengatakan, masyarakat Kota Tegal tetap tak melakukan halal bihalal dalam suasana lebaran meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir. PSBB di Kota Tegal sendiri telah berakhir pada Jumat (22/5/2020) lalu.

"Mereka sudah paham, karena kita sudah sejak sebelumnya memberikan sosialisasi untuk tidak melakukan halal bihalal seperti itu. Semua tetep dilakukan di rumah, mereka kita sarankan seperti itu, dan mereka menyadari," kata Rita kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Saat melakukan sosialisasi tersebut, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada warga Tegal untuk mengikuti anjuran pemerintah terkait halal bihalal.

"Kami tetap menganjurkan kepada masyarakat agar mengikuti imbauan dari pemerintah pusat," ujar Rita.

Menurutnya, apa yang dilakukan itu akan membawa dampak yang baik buat warga Tegal. Meski begitu, tidak mengurangi suasan lebaran yang kini sedang dijalani umat muslim.

"Memang ketika itu dilakukan akan membawa dampak buat mereka, jadi imbauan-imbauan itu kita nilai efektif. Karena ketika kita ingatkan, mereka ingat. Iya pak Polisi, bu Polisi kita enggak ada halal bihalal, seperti itu," ucapnya.

"Jadi tanpa mengurangi hitmatnya menyambut Idul Fitri, mereka paham kesehatan yang paling diutamakan," tutup Rita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Halal Bihalal Terbatas

Diketahui, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md, memberikan salam sambutan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Masih berselimut pandemi Covid-19, Mahfud mengimbau agar kegiatan silaturahmi saat Hari Raya dapat terselenggara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan utamanya membatasi jumlah orang.

"Mari kita laksanakan salat Id dan berhalal bihalal di rumah dengan jumlah orang yang terbatas. Seruan seperti ini sudah dianjurkan secara sangat kuat oleh pemerintah," kata Mahfud lewat siaran pers diterima, Jumat (22/5/2020).

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.