Sukses

Pemkot Tracing Keluarga 15 Perawat RSUD Depok yang Positif Corona

Pemkot Depok, Jawa Barat, sudah melakukan tracing atau pelacakan ke keluarga para tenaga kesehatan RSUD Depok yang terkonfirmasi positif Corona.

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, sudah melakukan tracing atau pelacakan ke keluarga para tenaga kesehatan RSUD Depok yang terkonfirmasi positif Corona. Mereka akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penularan Covid-19.

"Keluarganya sudah kami tracing, dan untuk tenaga kesehatan tersebut yang memiliki orangtua di rumahnya tidak kami izinkan untuk isolasi mandiri," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/5/2020).

Untuk itu, lanjut dia, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Kota Depok akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Komitmen tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus Coronadi RSUD Depok sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

Menurut dia, tenaga kesehatan yang diberikan APD lengkap meliputi petugas yang memeriksa tekanan darah pasien, petugas yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD), hingga di unit rawat inap RSUD Depok.

"Penambahan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif Corona cukup signifikan jumlahnya. Lalu kini ditambah tenaga kesehatan RSUD Depok positif sejumlah 15 orang. Maka ini akan menjadi perhatian bersama khususnya mengenai kelengkapan APD," ujar Idris.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tutup Layanan Poliklinik

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Jawa Barat menutup sementara layanan poliklinik menyusul 15 tenaga kesehatannya yang positif terjangkit Covid-19 akibat infeksi virus Corona. Penutupan itu berlangsung selama 14 hari ke depan, mulai 22 Mei hingga 8 Juni 2020.

Direktur RSUD Depok, Devi Maryori dalam ketarangan tertulisnya mengatakan, penutupan sementara poliklinik tersebut untuk keperluan sterilisasi ruangan dan isolasi tenaga kesehatan. 

Ruangan yang biasa dipakai untuk poliklinik akan didekontaminasi agar saat dibuka kembali sudah steril dari virus Corona.

"Karena poliklinik sudah ditutup kami sekarang hanya melayani pasien Covid-19 saja, baik di instalasai gawat darurat (IGD), maupun yang di rawat inap," kata Devi seperti dilansir Antara, Sabtu (23/5/2020).

Menurut dia, saat ini, sebanyak 15 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus Corona sudah diisolasi dan dirawat oleh RSUD Depok. Kondisi mereka secara umum dalam keadaan baik, hanya ada satu orang yang mengalami demam ringan.

Para tenaga kesehatan RSUD Depok ini sudah menjalani protokol yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Begitu juga saat memeriksa pasien, pihaknya sudah membuat pembatas di tempat pemeriksaan pasien.

"Penyebab terpaparnya perawat kami sedang dalam pelacakan dan penelitian," ujar Devi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.