Sukses

Imam Besar Istiqlal Minta Semarakkan Rumah Lewat Takbiran dan Salat Id

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta masyarakat mengikuti Rasullulah sebagai contoh dalam beribadah, termasuk dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri dengan salat Id dan takbiran di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta masyarakat mengikuti Rasullulah sebagai contoh dalam beribadah, termasuk dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri dengan salat Id dan takbiran di rumah.

"Jangan berlebih-lebihan dalam beribadah, sebagaimana yang ditunjukkan Nabi. Nabi selalu menggunakan rasionalitas sebagai manusia," tutur Nasaruddin tentang anjuran takbiran dan salat Id dari rumah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (23/5/2020).

Nasaruddin menceritakan kisah ketika Rasulullah berbincang dengan para sahabat yang bersemangat dalam beribadah. Namun hal tersebut malah dipandang Rasulullah sebagai hal yang kelewatan.

"Disampaikan sahabat, ya Rasulullah saya tidak mau makan siang lagi, saya mau puasa terus menerus. Jawaban Rasul, saya Rasul tapi saya tidak puasa terus menerus. Sahabat lain mengatakan saya tidak mau tidur malam lagi, saya ingin salat terus. Jawab Rasul, saya Rasul dan saya tidak melakukan itu. Yang ketiga sahabat mengatakan, saya tidak ingin mendekati perempuan lagi, akan beribadab terus. Rasul menjawab, saya Rasul dan saya tidak melakukan itu. Saya pun menikah," tutur Nasaruddin.

Dari sini, lanjut dia, umat Islam dapat mengambil ilmu dalam beribadah pun tidak boleh sampai berlebihan. Sama halnya dengan perintah Rasulullah yang meminta sahabat beribadah di rumah saat terjadi hujan yang lebat.

"Apalagi sekarang ini, hujan Corona," kata Nasaruddin soal takbiran dan salat Id dari rumah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertemu Ramadan 2021

Dia pun mengingatkan agar umat Islam dapat beribadah takbiran dan salat Id di rumah saja. Bersabar dengan kondisi saat ini agar dapat kembali bertemu Ramadan di tahun yang akan datang.

"Mari kita betul-betul menggunakan dialektika Rasulullah di dalam beragama. Kita tahu masjid tempat bermunajat yang baik kepada Allah. Tapi dalam situsi ini saya ingin mengingatkan pergi ke masjid itu sunnah, Salat Ied sunnah, tapi menjaga kesehatan itu wajib. Menjalankan ibadah itu mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah," Nasaruddin menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.