Sukses

Ganjar Pranowo Pastikan Tak Ada Perayaan Pencabutan PSBB Kota Tegal

Salat Idul Fitri yang direncanakan diselenggarakan di Masjid Agung Kota Tegal juga akan dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak ada perayaan berupa pesta kembang api dan penyemprotan disinfektan menggunakan helikopter terkait dengan pencabutan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tegal.

"Sudah saya klarifikasi, tidak ada kembang api, apelnya dibatasi orangnya, yang kemarin diumumkan akan ada penyemprotan disinfektan dengan helikopter juga tidak jadi," katanya di Semarang, Jumat (22/5/2020).

Ganjar menyebut helikopter nantinya hanya akan berkeliling di langit Kota Tegal sebagai ungkapan kegembiraan pencabutan PSBB dan tidak adanya perkembangan kasus Covid-19 di kota itu.

Kendati demikian, orang nomor satu di Jateng itu mewanti-wanti agar Wali Kota Tegal beserta seluruh masyarakat setempat berhati-hati agar ketika terjadi peningkatan kasus Covid-19 lagi semua siap menghadapi.

"Meskipun saya sampaikan, Pak Wali Kota agar berhati-hati karena kurva kedua bisa muncul maka kita hati-hati. Insya Allah tidak akan ada lagi," ujarnya seperti dikutip Antara.

Menurut dia, selama ini Wali Kota Tegal bekerja dengan baik dalam menangani Covid-19, meski sempat viral ketika menetapkan lockdown yang akhirnya diganti sesuai ketentuan pemerintah pusat dengan menetapkan PSBB.

Selain peniadaan pesta kembang api dan penyemprotan disinfektan menggunakan helikopter, Salat Idul Fitri yang direncanakan diselenggarakan di Masjid Agung Kota Tegal juga akan dibatalkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salat Id di Karanganyar

Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan pejabat daerah setempat, namun yang menjadi catatannya sekarang adalah rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Kabupaten Karanganyar.

"Hanya Karanganyar yang masih berencana menyelenggarakan, maka masih ada waktu, saya berharap Bupati Karanganyar mengajak yuk Shalat Id di rumah, lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guide-nya sehingga kita akan lebih tenang," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.