Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, lebih baik pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Dalam situasi seperti ini, masalahnya apa? Orang daya belinya menurun, maka harus ditingkatkan daya belinya," kata JK di acara webinar oleh Universitas Indonesia, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga
Dengan memberikan BLT, maka semua lini masyarakat akan hidup. "Dengan bantuan langsung tunai, cash. Supaya dia membeli sesuatu. Kalau BLT, di wilayah bersangkutan bisa hidup. Membeli beras di warung-warung sana, membeli mungkin ikan, membeli apa," ungkap JK.
Advertisement
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini menuturkan, jika diberikan sembako, belum tentu orang membutuhkan atau kebutuhannya tidak sama.
"Kalau diberikan dalam bentuk sembako mungkin saja dia tidak butuh seperti itu. Mungkin dia tak butuh tepung terigu, mungkin dia tidak butuh gula, tapi dia butuh beras, atau butuh apa," tutur JK.
Bahkan, dia menegaskan, jika BLT lebih cepat pemberiannya. " Seminggu BLT bisa selesai bisa. Pengalaman kita 2005 itu kita itu selesai seluruh Indonesia dalam waktu sebulan," pungkas JK.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus Positif Terus Naik
Jumlah pasien yang positif terjangkit Corona Covid-19Â di Indonesia kembali bertambah. Hal ini diungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Menurut Yurianto, pada hari ini, Selasa (19/5/2020), ada penambahan 486 kasus terkonfirmasi positif Corona Covid-19.
"Dengan demikian jumlah akumulatif yang positif covid-19 sebanyak 18.496 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Advertisement
Sedangkan untuk jumlah kasus meninggal dunia akibat Corona Covid–19 menurut dia, pada hari ini bertambah 30 orang.
"Sehingga total akumulatifnya 1.221 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia sampai saat ini," ucap Yurianto
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement