Sukses

Upacara Wingday Tanpa Manuver Jupiter, Kepala Staf TNI AU Minta Maaf

Yuyu mengatakan, mesti upcara penyematan wing penerbangan TNI AU digelar sederhana dan online, tidak mengurangi esensi dan makna Wingday kali ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna melantik dan menyematkan secara simbolis wing penerbang kepada 42 perwira TNI AU, 2 perwira TNI AD, serta 1 perwira lulusan penerbang Malaysia, pada upacara Wisuda Siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan ke-97 atau Wingday di Auditorium IG Dewanto, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).

Dalam kesempatan itu, dia meminta maaf baik kepada para wisudawan maupun keluarga, lantaran Wingday dilakukan secara daring.

"Selaku Kepala Staf Angkatan Udara, saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Karena di tengah krisis sebagai dampak Covid-19, sehingga pelaksanaan Wingday Sekolah Penerbang harus kita laksanakan secara sederhana," kata Yuyu, Senin (18/5/2020).

"Tidak ada sambutan selamat datang dari fly pass pesawat-pesawat tempur maupun manuver dari Jupiter Aerobatic Team yang menghiasi sesi seremonial ini. Tidak ada yang mengharukan saat kalian disematkan penerbang oleh keluarga yang kalian cintai. Dan tidak ada pula dentuman drum Gita Dirgantara yang menghantarkan 45 wisudawan untuk melangkah menuju tempat penugasan yang baru," lanjut dia.

Yuyu mengatakan, selaku pimpinan memahami tradisi turun temurun di TNI AU tersebut adalah suatu kehormatan bagi para perwira lulusan ini. "Dan dengan berat hari kebijakan ini saya ambil," tutur Yuyu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Kurangi Makna

Meski demikian, Yuyu mengatakan, hal tersebut tidak mengurangi esensi dan makna Wingday kali ini. Sebab, selama 19 bulan telah melakukan pelatihan dan memiliki pengalaman yang berarti.

"Ketahuilah kesederhanaan Wingday ini tidak mengurangi kebanggan kami kepada kalian semua," ungkap Yuyu.

Dia menambahkan, saat ini AU berada di tahun pertama dari rencana strategis tahap keempat yang juga merupakan awal dari tahap terakhir program esensial force.

"Melihat progres pencapaian program TNI Angkatan Udara, akan banyak alutsista pesawat udara yang akan didatangkan 3-5 tahun ke depan," kata Yuyu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.