Sukses

Anies: Manfaatkan Banyak Hari Libur dengan Tetap di Rumah

Anies mencontohkan kejadian 100 tahun silam kala wabah flu Spanyol menyerang dunia. Saat itu ada kenaikan pada kasus pandemi pada gelombang kedua.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran stay at home atau melakukan aktivitas di dalam rumah selama pandemi Covid-19 masih mewabah di Tanah Air.

"Jadi saya ingin mengajak kepada yang masih 40 persennya ini (mereka yang masih beraktivitas di luar rumah) yuk kita sama-sama seperti teman-teman kita, saudara-saudara kita yang sudah di rumah," kata Anies dalam sesi diskusi daring, Sabtu (16/5/2020).

Melihat dalam beberapa waktu ke depan warga Ibu Kota akan dihadapkan dengan banyak hari libur, untuk itu dia meminta agar dimanfaatkaan untuk menghabiskan waktu di dalam rumah.

"Mumpung hari-hari ke depan itu banyak liburnya mas, ini kan Sabtu-Minggu. Nanti Senin, Selasa Rabu. Kamis kan udah libur, Jumat ada cuti bersama, Sabtu-Minggu udah lebaran itu justru digunakan untuk di rumah," ungkap Anies. 

Jika waktu libur itu lebih banyak digunakan untuk di luar rumah, dia menilai hal tersebut justru malah akan merepotkan. 

Mantan menteri pendidikan ini kemudian mencontohkan kejadian 100 tahun silam kala wabah flu Spanyol menyerang dunia. Saat itu ada kenaikan pada kasus pandemi pada gelombang kedua.

Anies menerangkan, saat awal mulai virus pada bulan Maret 100 tahun silam, angka kematian cukup tinggi. Namun, pada Juli-Agustus hingga September kurvanya landai. Kemudian keadaan ini berbalik kala memasuki bulan Oktober.

"Juli-Agustus, September angkanya landai orang berpikir pandemi its over. Apa yang terjadi? Bulan Oktober dia meningkat dan meningkatnya hampir lima kali lipat dari glombang pertama. Ya jadi glombang pertamanya sudah turun, rata lompat menjadi lima kali lipat dan seluruh dunia meninggal sampai 50 juta," beber Anies Baswedan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Jaga Kedisiplinan

Di Indonesia sendiri, kata Anies diperkirakan saat itu yang meninggal gara-gara flu Spanyol mencapai 1,5 juta orang meninggal. Bahkan ada yang menyebut hingga 4 juta orang meninggal.

Padahal jumlah penduduk Indonesia kala itu hanya 60 juta orang.

"Saya ingin mengingatkan pada semua, kalau kita sudah landai, sudah turun, R (reproduction number) sudah di bawah satu udah nol koma, itu pun kita harus menjaga kedisiplinan, baru kita betul-betul new normal. Kalau tidak seperti 100 tahun yang lalu, glombang ke dua lebih besar," tegas Anies.

Ia pun berharap supaya jumlah orang yang tetap diam di rumah selama wabah ini belum berakhir. Saat ini, kata dia jumlahnya baru mencapai 60 persen saja.

"Makin banyak warga kita mau berada di rumah di hari-hari ke depan. Makin cepat kita bisa melakukan pelonggaran, makin cepat kita berkegiatan ekonomi lagi. Tapi kalau kita masih seperti sekarang flat terus, maka potensinya kalau dilakukan pelonggaran kita kembali ke masa bulan Maret," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.