Sukses

Diaz Hendropriyono Yakin Penanganan Covid-19 di RI Tak Ada yang Mempolitisasi

Diaz Hendropriyono mengapresiasi masyarakat yang sudah mulai banyak menghargai tenaga medis juga perlahan bersedia mengikuti ketetapan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang juga Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono yakin bahwa penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia tidak ada yang mempolitisasinya.

Dia pun berharap agar budaya gotong-royong terus dikedepankan oleh masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Alhamdulillah di Indonesia tidak dipolitisasi. Semoga kita bisa terus bergotong royong berjuang bersama pemerintah," kata Diaz dalam keterangannya, Senin (11/5/2020).

Dia pun mengapresiasi masyarakat, yang sudah mulai banyak menghargai tenaga medis. Selain itu, mulai juga perlahan-lahan bersedia mengikuti ketetapan pemerintah.

Seperti diketahui, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan penanganan Covid-19 seperti pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bantuan Sosial. Ketetapan tersebut menghimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah (Work From Home) dan tidak mudik ke kampung halaman.

"Kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah selama ini terbukti efektif membantu rakyat melalui berbagai upaya ekonomi," tukas Diaz Hendropriyono.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah benar-benar serius menangani pandemi virus corona atau Covid-19.

Setelah memastikan fasilitas kesehatan, pemerintah juga memerhatikan penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan memastikan survivabilitas ekonomi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pulihkan Kondisi Sosial

Muhadjir mengaku optimistis wabah virus corona ini akan segera berakhir. Maka dari itu, pemerintah mempercepat pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat terutama kebutuhan pokok masyarakat agar masyarakat segera bangkit, dan setelahnya bisa membangkitkan sektor pendidikan kembali, termasuk sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM)

"Pertama yang kita utamakan adalah segera memulihkan kondisi sosial masyarakat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok, agar masyarakat segera bangkit, kemudian sesudah itu kita mengurusi sektor pendidikan kembali," kata Muhadjir.

Fenomena pandemi Covid-19 ini menurutnya menyebabkan fenomena kerusakan ekonomi maksimum dalam jangka pendek ekonomi dan secara besar-besaran. Menurutnya, akan ada perubahan prilaku permanen terutama sektor konsumsi dan ada perilaku konsimsi baru yang perlu diantisipasi kita semua.

"Inilah yang membuat penataan ekonomi kita harus pelan-pelan tetapi jangan sampai menjurus ke resesi dan menjadi depresi ekonomi yang berbahaya bagi masa depan kita," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.