Sukses

Kata MUI Soal Puluhan Jemaah Musala yang Diisolasi Usai Kontak Pasien Covid-19

MUI menlihat lihat aparat terkesan lebih memberi perhatian besar terhadap penanganan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di masjid ketimbang di tempat lain.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tokoh masyarakat yang juga menjadi imam musala di RW 07, Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat, diketahui positif Covid-19. Imbasnya, 28 orang yang pernah berinteraksi pun masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sebagian besar adalah makmum yang ikut dalam salat teraweh di musala tersebut.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, inilah yang menjadi keprihatinannya.

"Inilah yang menjadi masalah dan keprihatinan saya. Karena pihak aparat saya lihat terkesan lebih memberi perhatian besar terhadap penanganan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di masjid-masjid dan musala-musala saja, sementara yang terkait dengan kerumunan orang-orang di pasar-pasar, di mal-mal, di kendaraan-kendaraan umum, di pabrik-pabrik, kurang mendapat perhatian," kata Anwar saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Sehingga, masih kata dia, usaha untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Covid-19 ini tidak begitu berhasil.

"Karena penyebaran virusnya tetap terus berlangsung dan tidak kunjung berhenti karena di satu tempat misalnya di masjid dan di musala bisa dan dapat kita cegah dan isolasi karena terdeteksi, sementara di pihak lain seperti yang saya katakan di atas tetap terbuka," ungkap Anwar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Dievakuasi

Sebanyak 30 jemaah Musala Baitul Muslimin RW 07 Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat dievakuasi karena terindikasi terpapar Covid-19 dari warga positif saat salat berjemaah.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh bersama Camat memimpin langsung evakuasi jemaah tersebut ke Puskesmas Tambora untuk uji swab.

"Secara cepat dan terpadu bersama tiga pilar Tambora dan tim medis untuk segera langsung evakuasi terhadap para jemaah yang sudah kontak langsung dengan para jemaah positif Covid-19, kemarin (10/5/2020)," ujar Iver dikutip dari Antara, Jakarta, Senin (11/5/2020).

Iver mengatakan, ada sejumlah jemaah yang telah dinyatakan positif, sebelumnya telah dilakukan uji swab.

Kemudian, polisi dan tim Puskesmas memisahkan para jemaah dengan orang-orang yang tertular Covid-19 dengan warga masyarakat sekitarnya.

Iver mengatakan, Tambora merupakan daerah dengan permukiman padat penduduk. Jika ada yang terpapar, namun tidak ditindak cepat, virus akan menjalar secara cepat.

Jika kita hanya mengandalkan dari tim medis Puskesmas saja, nantinya akan banyak mengalami kendala seperti halnya ada warga yang menolak untuk dilakukan evakuasi dan dilakukan uji swab, kata Iver.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di musala tersebut dan di sekitar lokasi pemukiman warga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.