Sukses

Bansos dari Pemkot Semarang Diproses, Warga Diminta Lebih Tertib dan Kompak

Hendi menargetkan distribusi bantuan yang disiapkan pada Mei 2020 bisa lebih merata dan jumlahnya dua kali lipat.

Liputan6.com, Jakarta Bagi warga Kota Semarang yang belum mendapat bantuan sosial penanganan Covidu-19, jangan khawatir. Ya, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan pendistribusian bantuan ke masyarakat pasca penetapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang berlaku di wilayah Kota Semarang.

Saat ini, bantuan yang dibagikan hanya berasal dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut, seperti dikatakan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi merupakan 1 dari 5 sumber bantuan yang ada dalam skema Pemerintah Kota Semarang.

Wali kota yang akrab disapa Hendir itu menjelaskan bahwa selain paket bantuan sosial dari pemerintah pusat, masih ada paket bantuan dari Pemerintah Kota Semarang, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan swasta non APBD.

"Yang sudah selesai didistribusi itu baru yang dari Pak Presiden sedangkan untuk yang masih dalam proses untuk bisa sampai ke masyarakat. Misalnya yang dari Pemerintah Kota Semarang, hari ini baru mulai distribusi. Lalu yang dari Kemensos RI kalau yang April kemarin sudah didistribusikan, kalau yang Mei sedang dalam proses," ungkap Hendi. 

Sementara itu, Hendi juga menargetkan distribusi bantuan yang disiapkan pada Mei 2020 bisa lebih merata ketimbang bulang sebelumnya. Hal itu dikarenakan jumlah paket bantuan yang disiapkan dua kali lipat lebih banyak dibanding sebelumnya.

"Pada bulan April jumlah bantuan sektiar 118 ribu paket, kalau di bulan Mei jumlahnya sudah dua kali lipat lebih yaitu sekitar 339 ribu paket. Maka seharusnya ceritanya sudah tidak kurang merata lagi. Sekarang Insya Allah jumlahnya sudah lebih. Tapi salah satu kunci pentingnya ada pada peran masyarakat, yaitu untuk bisa aktif mengawal bantuan supaya tidak terjadi duplikasi," tekannya.

Di sisi lain, Hendi berharap ratusan ribu paket bantuan sosial yang disiapkan di Kota Semarang dapat mendorong masyarakat untuk lebih tertib.

"Harapannya ketika kita disiplin, sampai 24 Mei ini bisa selesai. Tapi kalau ditawar terus, ini tidak akan selesai-selesai. Maka hari ini saya mengajak masyarakat untuk bisa meningkatkan kekompakan, agar yang diupayakan bisa berjalan dengan efektif," ujar Hendi. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.