Sukses

Top 3 News: Tugas Khusus Jokowi untuk Kepala BNPT Irjen Boy Rafli Amar

Top 3 News, Jokowi meminta Irjen Boy Rafli Amar agar BNPT memperluas program deradikalisasi yang sudah berjalan.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru. Irjen Boy Rafli Amar ditunjuk untuk menggantikan posisi Komjen Suhardi Alius yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.

Ada sejumlah tugas khusus yang diminta Jokowi kepada mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. Salah satunya memperluas program deradikalisasi dengan melibatkan para ulama.

Berita lain yang juga banyak menyita perhatian di News Liputan6.com, terkait keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali membuka seluruh moda transportasi.

Menurut Ketua DPD Organda DKI Shafruhan Sinungan, keputusan tersebut tidak mencerminkan dukungan terhadap seluruh kepala daerah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.

Sementara itu, sebuah kesaksian mengejutkan datang dari sidang penyiraman air keras Novel Baswedan, yang digelar Selasa, 6 Mei 2020.

Nursalim, tetangga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan, saat menyentuh gamis milik Novel Baswedan, tangannnya terasa panas dan tercium aroma menyengat.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 6 Mei 2020: 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Jokowi Minta Kepala BNPT Boy Rafli Libatkan Ulama untuk Deradikalisasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Boy Rafli Amran mengaku dapat arahan khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Bapak Presiden telah juga memberikan instruksi pada saya agar terus melakukan peningkatan, perluasan upaya-upaya deradikalisasi yang telah dicapai," kata Boy Rafli usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPT di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Menurut dia, sejumlah aktivitas deradikalisasi yang telah berhasil yakni, kerja sama dengan mantan napi terorisme untuk mengembalikan pemikiran-pemikiran yang sebelumnya tak sejalan.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta mantan Kapolda Papua itu untuk melibatkan para ulama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang pemikirannya tak sejalan dengan Pancasila.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Organda DKI Sesalkan Keputusan Menhub Membuka Akses Moda Transportasi

Ketua DPD Organda DKI Shafruhan Sinungan menyesali keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang membuka kembali seluruh moda transportasi. Menurutnya, moda transportasi umum salah satu sarana tercepat penyebaran virus Corona.

Dia merujuk keputusan Menteri Kesehatan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yakni membatasi pergerakan transportasi.

Selain itu, menurut Shafruhan, keputusan Budi tersebut tidak mencerminkan dukungan terhadap seluruh kepala daerah yang menerapkan kebijakan PSBB di wilayahnya.

"Salah satu keputusan Menkes dalam PSBB adalah membatasi pergerakan transportasi, tujuannya kita enggak mau penyebaran Covid-19 bertambah khususnya di wilayah Jabodetabek. Jangan apa yang sudah dilakukan pemda, lakukan PSBB, dirusak sama menteri," tandasnya.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Saksi: Gamis Novel Baswedan Terasa Panas dan Berbau Menyengat saat Dipegang

Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan tetangga Novel Baswedan dalam sidang teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (6/4/2020).

Nursalim memberikan kesaksian di hadapan Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis. Keduanya adalah penyerang Novel Baswedan yang didakwa dalam perkara tersebut.

Pada kesaksiannya, Nursalim mendapatkan perintah untuk segera memindahkan gamis milik Novel Baswedan dan sebuah botol kaleng tak bertuan pascainisiden penyiraman air keras itu 11 April 2017 subuh silam.

"Gamis berwana cokelat. Sementara cangkir hijau, bermotif dedaunan," ujar Nursalim.

Dia mengaku memegang gamis tersebut tanpa menggunakan sarung tangan atau pelapis yang lain. Saat itu, tangannya tak sengaja menyentuh area gamis yang basah. Nursalim mengaku merasa panas di tangannya.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.