Sukses

Serikat Pekerja: Rakyat Butuh Makan, Bukan Pelatihan Online

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) menuntut pemerintah membatalkan kebijakan kartu prakerja.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) menuntut pemerintah membatalkan kebijakan kartu prakerja. Menurut Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat, program kartu prakerja tidak bermanfaat dan hanya menghamburkan uang rakyat.

"Saat ini rakyat butuh makan, tidak butuh pelatihan online," ujar Mirah dalam keterangannya, Jumat (1/5/2020).

Mirah meminta pemerintah tak menjebak rakyat dengan janji manis dalam program kartu prakerja. Menurut Mirah, buruh dan rakyat lainnya tidak bisa merasakan manfaat dari program kartu prakerja.

"Anggaran sebesar Rp 5,6 triliun untuk program kartu prakerja sebaiknya dialihkan untuk memberikan bantuan langsung kepada msayarakat dan sebagai jaring pengaman bagi korban PHK dampak pandemic Covid 19," kata Mirah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajang Bagi-Bagi Proyek?

Maka dari itu, Mirah mendesak DPR untuk menekan penerintah agar program kartu prakerja dihentikan. Mirah curiga program kartu prakerja hanya ajang bagi-bagi proyek.

"Komisi Pemberantasan Korupsi juga harus tegas dan jujur dalam menegakkan hukum di Indonesia. Selamatkan uang rakyat! Jangan sampai justru di tengah wabah dan jutaan pekerja kehilangan pekerjaan, ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan untuk memperkaya diri dan kelompoknya dari uang rakyat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.