Sukses

JK: Wabah Covid-19 Krisis Kemanusiaan yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

JK berpesan pada pengurus PMI seluruh Provinsi agar tetap siaga menghadapi wabah yang mengakibatkan krisis.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK imbau seluruh jajaran Pengurus PMI Provinsi menjalin hubungan baik dengan pihak TNI dan Polri. Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut menjelaskan selama ini TNI dan Polri selalu memberi bantuannya kepada PMI untuk menangani Pandemi Covid-19 serta atasi kekurangan pasokan darah.

"Saya harapkan kepada jajaran pengurus PMI untuk tetap menjalin hubungan baik dengan pihak TNI, Polri karena mereka banyak memberi kita bantuan dalam menangani Covid-19 ini, termasuk mengisi kelangkaan pasokan darah. Untuk itu kita harus berterima kasih kepada mereka dan harus menjaga hubungan baik," kata JK saat memimpin Rapat Kordinasi Operasi Covid-19 dengan PMI Seluruh Provinsi melalui aplikasi virtual meeting, Kamis (30/4).

JK berpesan pada pengurus PMI seluruh Provinsi agar tetap siaga menghadapi wabah yang mengakibatkan krisis. Sebab JK meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengerahan segala kekuatan yang dimilikinya.

"Ini krisis kemanusiaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kalau ibarat perang, ini adalah perang semesta yang harus melibatkan semua unsur," ungkap JK.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bergotong Royong

Dia menjelaskan virus tersebut tidak terlihat tetapi akan menyerang siapa saja. Sebab itu JK meminta untuk PMI untuk melawan virus tersebut dengan gotong royong.

"Bagi relawan dan para pengurus PMI, inilah waktunya untuk beramal. Kita harus kerahkan semua yang kita punya untuk mengatasi wabah corona ini," tegas JK.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.